Mohon tunggu...
arya astina
arya astina Mohon Tunggu... Praktisi pendidikan

“Mendedikasikan diri di dunia pendidikan dan pelatihan untuk mewujudkan generasi yang berkualitas”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendalami STAR: Strategi Menyusun Skenario Asesmen yang Berkualitas

12 Oktober 2025   14:30 Diperbarui: 12 Oktober 2025   15:15 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagian Result menjadi penutup yang menegaskan makna dari keseluruhan skenario. Jika Action menggambarkan bagaimana pekerjaan dilakukan, maka Result menunjukkan output dari tindakan tersebut, baik berupa hasil kerja yang nyata maupun perilaku profesional yang tampak selama proses berlangsung. Pada tahap ini, asesmen tidak lagi berbicara tentang kegiatan teknis semata, tetapi tentang integrasi antara hasil kerja, kualitas proses, dan sikap kerja yang menyertainya.

Result dalam konteks asesmen berbasis kompetensi tidak selalu berarti produk fisik seperti laporan, hidangan, atau dokumen kerja. Lebih dari itu, Result mencerminkan seberapa efektif seseorang mengelola sumber daya, menjaga mutu, berkomunikasi, serta memastikan keselamatan dan kebersihan kerja terjaga. Dengan demikian, yang diukur bukan hanya apa yang tampak di tempat kerja, tetapi juga bagaimana seluruh proses berlangsung secara profesional dan bertanggung jawab.

Dalam narasi Result, setiap kalimat idealnya menggambarkan ketercapaian parameter dari kriteria unjuk kerja. Kesesuaian hasil dengan standar, ketepatan waktu penyelesaian, ketelitian dalam bekerja, kepatuhan terhadap prosedur keselamatan, kemampuan berkoordinasi dengan rekan kerja, hingga tanggung jawab terhadap mutu kerja, semuanya menjadi cermin kompetensi yang sesungguhnya. Result adalah ruang untuk menunjukkan bahwa seluruh elemen itu berpadu dan menjadi wujud nyata dari profesionalisme yang dapat diamati.

Misalnya, narasi yang berbunyi: "Cappuccino tersaji dengan tekstur buih susu halus, suhu yang tepat, dan latte art yang menarik. Espresso memiliki rasa yang kuat dan konsisten, disajikan dalam cangkir hangat dengan lapisan crema tebal, peralatan kerja dibersihkan kembali sesuai prosedur higienitas, dan pelayanan berlangsung tepat waktu." Narasi result semacam ini menegaskan bahwa keberhasilan tidak semata diukur dari produk yang tersaji, tetapi juga dari proses yang dijalankan dengan disiplin, kesadaran profesional, dan tanggung jawab yang menyertai setiap tindakan kerja.

Dengan menuliskan Result secara demikian, narasi asesmen menjadi hidup, menampilkan hubungan yang logis antara tindakan dan dampaknya. Result menjadi cermin dari penerapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang telah menyatu dalam diri seseorang.

Pola STAR merupakan sebuah pendekatan yang memastikan kompetensi terlihat secara utuh, mulai dari bagaimana seseorang memahami konteks kerja (Situation), menentukan apa yang harus dilakukan (Task), melaksanakan tindakan dengan benar (Action), hingga menanggung hasil dari pekerjaannya (Result). Ketika keempat unsur ini dirangkai dengan baik, asesmen akan menjadi proses pembuktian yang nyata, di mana asesi tidak hanya menunjukkan keterampilan, tetapi juga integritas, tanggung jawab, dan profesionalisme. Inilah esensi asesmen yang autentik, yaitu menguji bagaimana seseorang berpikir, bertindak, dan menjadi bagian dari dunia kerja yang sesungguhnya.

Oleh: Arya Astina

Referensi:

Australian Government, Department of Education and Training. (2015). Training Package Development Handbook. Canberra: Commonwealth of Australia.

Dessler, G. (2020). Human Resource Management (16th ed.). Boston: Pearson Education.

Hale, J. A. (2000). Performance-Based Certification: How to Design a Valid, Defensible, Cost-Effective Program. San Francisco: Jossey-Bass/Pfeiffer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun