Mohon tunggu...
M Rizki Arya Bhayangakara
M Rizki Arya Bhayangakara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Seorang mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan perkulihan dan organsisi serta aktivitas sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Warga Jabungan Mengikuti Sosialisasi Program E-Magrocery

24 Agustus 2022   21:33 Diperbarui: 24 Agustus 2022   21:46 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Semarang- 18 Agt 2022) Warga Kelurahan Jabungan RW 06 RT 01 mengikuti sosialisasi program E-Magrocery yang diselenggarakan oleh UKM Research and Business yang merupakan program keluaran dari Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) 2022. Program yang dilaksanakan untuk mengurangi sampah organik dan memilah jenis sampah ini berawal dari keresahan mahasiswa yang melihat adanya penumpukan sampah yang belum dimanfaatkan dengan baik di Kelurahan Jabungan RW 06. Tumpukan sampah ini disebabkan karena akses Kelurahan Jabungan yang sangat terbatas dan terpisah dari RW lainnya yang berada di Kelurahan Jabungan.

Sekelompok mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro yang tergabung di UKM Research and Business pada program P2MD 2022 ini menciptakan sebuah gagasan yang kemudian dilanjutkan dengan realisasi dan sosialisasi program untuk membuat sebuah inovasi baru yang disebut E-Magrocery. E-Magrocery sendiri adalah program pemberdayaan dan kaderisasi warga dalam rangka mencintai lingkungan yang ada dengan program yang meliputi pemilihan sampah, pemanfaatan sampah organik melalui budidaya maggot berbasis digital, serta program kaderisasi pemilahan sampah dan produk budidaya maggot agar dapat dijual. Teknologi yang digunakan diharapkan dapat mengoptimalkan serta menjadi revitalisasi manajemen pengelolaan sampah organik dengan sistem kontrol dan monitoring berbasis digital. Dalam proses tersebut, nantinya sistem dapat mengintegrasikan seluruh kegiatan dimulai dari proses pemungutan sampah sebagai pakan maggot sampai maggot tersebut siap untuk dijadikan tepung maggot atau life-cycle dari program ini.

Kegiatan tersebut terus berjalan hingga saat ini dibarengi dengan pembuatan teknologi yang dibutuhkan. Keberjalanan sistem piket sejauh ini juga menjadi penunjang dari keberhasilan maggot dapat berkembang dengan baik. Dilaksanakannya sosialisasi terhadap warga secara perlahan juga menjadi awal dari capaian sistem kaderisasi warga untuk mencintai lingkungan sekitar yang diharapkan bisa tercapai.

dokpri 
dokpri 

Sosialisasi pada masyarakat dilakukan untuk menjelaskan mengenai tata cara serta mekanisme keberjalanan program nantinya. Dimulai dari teknis pengumpulan sampah yang sesuai, memberikan pemahaman mengenai budidaya maggot seperti mengeringkan maggot, cara pengelolaan sampah organik yang baik, hingga pencerdasan mengenai hasil luaran produk yaitu tepung maggot. Program sosialisasi tersebut sekaligus menjadi wadah untuk turut mendengar secara langsung beberapa masukan dari warga mengenai keberjalanan program sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi tim kedepannya. Kegiatan sosialisasi juga akan dilakukan kembali dengan sistem praktikal, sehingga warga RW 06 Jabungan dapat turut serta dalam pembudidayaan maggot di lingkungan mereka dan dapat melakukannya secara mandiri dan berkelanjutan.

Harapannya, setelah  sosialisasi ini dilaksanakan akan ada tindak lanjut berupa kaderisasi dan penjualan produk budidaya melalui pengolahan pakan ikan hias. Pakan ikan hias ini jika dijual berada di sekitaran harga Rp 10.000,00 / 100 gr yang tentunya hal ini dapat meningkatkan perekonomian warga dan menjadikan Kelurahan Jabungan sebagai kelurahan yang ramah bagi sampah organik karena dapat digunakan pada pembudidayaan maggot. Dengan adanya E-Magrocery sebagai program utama, kami memiliki harapan besar untuk bisa membantu warga Kelurahan Jabungan terutama dalam segi peningkatan taraf ekonomi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun