Mohon tunggu...
Arwen SutantoPutra
Arwen SutantoPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerataan Transportasi Berbasis Rel di Indonesia untuk Mengurangi Polusi serta Kemacetan

21 Agustus 2023   22:29 Diperbarui: 21 Agustus 2023   23:51 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerataan Transportasi Umum Berbasis Rel di Indonesia untuk Mengurangi Polusi Serta Kemacetan

            Semakin majunya perkembangan zaman dan teknologi pada masa kini tentu akan berakibat kepada semua aspek yang tidak bisa lepas dari kita, seperti ‘transportasi’ yang semakin hari semakin canggih, namun tidak semuanya dari kemajuan teknologi ini membawa efek positif ada kalanya banyak membawa/menimbulkan efek negatif.

            Kemajuan teknologi dalam aspek trtansportasi memang sangat banyak, salah satunya pada arah transportasi umum berbasis rel di Indonesia. Kita tahu bahwa akhir-akhir ini Indonesia mempunyai suatu program yaitu, Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC yang sudah ada pada Jakarta menuju Bandung, dalam jarak yang terbilang jauh bisa dijangkau dengan waktu singkat jika menggunakan KCIC ini. Ada yang lain juga, semakin hari KAI menjadi lebih baik dari yang sebelumnya, jika kita melihat ke tahun 90 atau 2000 an dimana perkeretaapian di Indonesia masih sangat jauh dari kata layak. Namun semakin kesini KAI menjadi semakin baik, namun dengan semakin berkembangnya pemerataan transportasi umum berbasis rel ini di Indonesia pasti tetap ada hal hal negatif yang diakibatkannya. Seperti halnya dengan adanya transportasi umum berbasis rel ini, membuat mungkin beberapa daerah yang belum kejangkau ataupun harus menggusur beberapa rumah yang akan menjadi tempat rel tersebut. Dan transportasi umum berbasis rel ini tidak terlalu efisien juga, dikarenakan waktu yang sudah dijadwalkan, dan pada daerah tertentu hanya ada sedikit jadwal pemberangkatan kereta dibandingkan daerah lainnya. Beda dengan kendaraan pribadi setiap orang yang bisa berpergian dengan semaunya, senyamannya, dan seleluasanya. Dan dengan adanya pembangunan rel kereta ini mungkin dapat menghabiskan dana negara dan memperbanyak hutang, dan juga beberapa tiket kereta yang bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau.

            Mungkin bisa lebih baik jika dana tersebut digunakan untuk pembuatan jalan tol di berbagai daerah, karena di Indonesia sendiri sumber daya manusianya masih terbilang rendah dan tidak mau ribet, dan kebanyakan orang juga egois. Oleh karena itu orang orang lebih banyak suka dan nyaman berpergian dengan kendaraan pribadi, karena bisa mempunyai lebih banyak tujuan dan memiliki waktu yang lebih efisien. Dan juga masih kurang banyak sosialisasi kepada masyarakat yang memang tidak atau belum terlalu tahu tentang adanya teknologi masa kini, yang masih bersikeras untuk melakukan apa yang sudah mereka lakukan sejak lama. Dan juga jika pada kereta yang hanya beroperasi pada wilayah lokal, yang hanya mementingkan sampai tujuan tanpa memperhatikan kenyamanan, memang beberapa kereta lokal bisa didapatkan dengan harga rendah, namun pada saat di kereta dengan masih rendahnya sumber daya manusia ini, banyak orang yang malah egois dan malah marah marah padahal dia sendiri yang salah dalam kasus tersebut. Mungkin akan lebih baik jika dana tersebut juga dialihkan kepada pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, hal itu mungkin bisa lebih berguna dibandingkan terus menerus hanya meningkatkan transportasi umum berbasis rel ini.

            Karena SDM di Indonesia ini masih terbilang rendah untuk mendapatkan fasilitas yang hampir setara dengan negara maju, apa gunanya jika teknologi di negara ini hampir setara dengan negara maju tapi hanya beberapa orang yang berperan dalam hal itu.

            Dapat disimpulkan dari opini saya tersebut bahwa pendanaan untuk pemerataan transportasi berbasis rel ini lebih baik dialihkan ke hal hal dirasa lebih dibutuhkan negara ini, dikarenakan untuk transportasi umum berbasis rel pada saat ini masih terbilang cukup. Jikalau pendanaan tersebut dialihkan seperti ke arah pendidikan di daerah yang terpencil dan masih kurang akan menjadi lebih baik dibandingkan terus menerus berusaha saling menyalip negara maju dalam hal transportasi ini.

                                                        

Beberapa sumber yang saya gunakan untuk mendapatkan opini saya:

Solusi Rusun Atas Penggusuran Permukiman di Pinggir Rel Kereta(2021). Tersedia di: https://www.hukumonline.com/klinik/a/solusi-rusun-atas-penggusuran-permukiman-di-pinggir-rel-kereta-lt60507aa0baf12/ (diakses pada : 21 Agustus 2023)

Kereta Cepat Jakarta Bandung - Kereta Cepat Indonesia China(2019). Tersedia di: https://kcic.co.id/ (diakses pada : 21 Agustus 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun