Mohon tunggu...
Arvina Hidayatul Maulida
Arvina Hidayatul Maulida Mohon Tunggu... Mahasiswa

berenang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sisa Minyak Goreng Jadi Sumber Keharuman: Transformasi Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

31 Agustus 2025   12:33 Diperbarui: 31 Agustus 2025   13:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memanfaatkan minyak jelantah bekas pakai sebagai bahan dasar pembuatan lilin aromaterapi ramah lingkungan di Dusun Telaga Segoar, Lombok Utara, NTB

Dalam rutinitas sehari-hari, terutama di wilayah perkotaan dengan aktivitas dapur yang padat, minyak goreng bekas atau jelantah kerap kali dianggap sebagai limbah tak berguna. Biasanya, minyak ini langsung dibuang ke saluran air atau tanah, tanpa dipikirkan dampaknya terhadap lingkungan. Padahal, dengan sedikit kreativitas dan kesadaran lingkungan, minyak jelantah bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi: lilin aromaterapi.

Inovasi ini dipraktikkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam kegiatan pengabdian masyarakat sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat.

Dari Limbah Menjadi Produk Bernilai

Minyak jelantah yang sebelumnya dianggap sebagai sampah rumah tangga ternyata menyimpan potensi luar biasa. Setelah melalui proses pembersihan sederhana, minyak ini bisa diolah menjadi lilin yang tidak hanya berfungsi sebagai sumber cahaya, tetapi juga memberikan aroma menyenangkan di ruangan.

Proses pengolahan ini tidak hanya sekadar memanfaatkan limbah, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menjaga lingkungan. Limbah minyak yang dibuang sembarangan dapat mencemari tanah dan air, menyebabkan gangguan ekosistem dan kesehatan manusia. Dengan mengubahnya menjadi lilin, kita turut mengurangi risiko pencemaran sekaligus menciptakan produk ramah lingkungan yang memiliki nilai jual.

Keuntungan Ganda: Lingkungan Terjaga, Rumah Lebih Nyaman

Lilin aromaterapi dari minyak jelantah adalah contoh nyata bahwa inovasi kecil di rumah dapat memberikan dampak besar. Selain menciptakan suasana yang harum dan menenangkan di rumah, produk ini juga menjadi solusi pengelolaan limbah rumah tangga. Bahkan, bagi mereka yang memiliki jiwa wirausaha, lilin ini bisa menjadi peluang bisnis baru yang menarik, terutama di era tren produk ramah lingkungan dan handmade.

Bahan dan Alat yang Dibutuhkan

Bahan-bahan:

  • Minyak jelantah: Direndam menggunakan arang aktif semalaman untuk menghilangkan bau dan kotoran.
  • Stearic acid (jika ada): Digunakan untuk mengeraskan lilin. Alternatifnya, bisa menggunakan lilin bekas.
  • Lilin (bekas atau baru): Untuk dicampurkan sebagai bahan dasar.
  • Essential oil: Bisa dari lavender, jeruk, sereh, atau aroma lain sesuai selera.
  • Pewarna alami atau sintetis (opsional): Untuk mempercantik tampilan lilin.
  • Sumbu lilin: Sebagai elemen pembakar utama.

Alat-alat:

  • Kompor dan wajan (untuk melelehkan bahan)
  • Wadah tahan panas atau gelas cetakan
  • Alat aduk (sendok logam atau kayu)
  • Saringan dan alat takar (jika diperlukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun