Mohon tunggu...
Arunarwi Putri
Arunarwi Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Komunikasi Kesehatan

27 Oktober 2017   19:29 Diperbarui: 27 Oktober 2017   19:34 2920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaringan sosial - Hubungan individu dan kelompok tempat seseorang memiliki dampak signifikan terhadap kesehatannya. Program komunikasi kesehatan dapat bekerja untuk membentuk informasi yang diterima kelompok dan mungkin mencoba mengubah pola komunikasi atau konten. Pemimpin opini dalam jaringan sering menjadi titik masuk program kesehatan.

Organisasi - Organisasi mencakup kelompok formal dengan struktur yang didefinisikan, seperti asosiasi, klub, dan kelompok masyarakat; karya; sekolah; pengaturan kesehatan utama; dan pengecer. Organisasi dapat membawa pesan kesehatan ke keanggotaan mereka, memberikan dukungan untuk usaha individu, dan membuat perubahan kebijakan yang memungkinkan perubahan individual.

Komunitas  - Kesejahteraan kolektif masyarakat dapat dipupuk dengan menciptakan struktur dan kebijakan yang mendukung gaya hidup sehat dan dengan mengurangi atau menghilangkan bahaya di lingkungan sosial dan fisik. Prakarsa tingkat komunitas direncanakan dan dipimpin oleh organisasi dan institusi yang dapat mempengaruhi kesehatan: sekolah, tempat kerja, pengaturan kesehatan, kelompok masyarakat, dan lembaga pemerintah.

Masyarakat - Masyarakat secara keseluruhan memiliki banyak pengaruh terhadap perilaku individu, termasuk norma dan nilai, sikap dan pendapat, hukum dan kebijakan, dan lingkungan fisik, ekonomi, budaya, dan informasi.

Peran Komunikasi Kesehatan

Komunikasi kesehatan berperan dalam menentukan status kesehatan individu dan masyarakat. Komunikasi yang efektif dapat memperbaiki hasil kesehatan dari kondisi akut dan kronis; mengurangi dampak faktor rasial, etnis, penyakit spesifik dan sosioekonomi dalam perawatan; dan meningkatkan efektivitas pencegahan penyakit dan promosi kesehatan.

Komunikasi kesehatan juga memegang peranan yang cukup penting dalam meminimalisir masalah kesenjangan terkait kesehatan, yang biasa terjadi pada kelompok penyandang cacat, orang-orang dengan kemampuan baca tulis yang rendah, kemampuan bahasa Inggris terbatas atau status sosial ekonomi rendah; kelompok dengan stigmatisasi seperti orang dengan infeksi HIV, obesitas, atau penyakit jiwa; dan populasi minoritas dan pengungsi (University of Rochester Medical Center, 2004 dalam Thomas, 2006).

Centers for Disease Control and Prevention juga memaparkan beberapa peran komunikasi kesehatan yang meliputi:

  • Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan masalah kesehatan, masalah, atau solusi
  • Mempengaruhi persepsi, kepercayaan, sikap, dan norma sosial
  • Tindakan cepat
  • Menunjukkan atau mengilustrasikan keterampilan
  • Menunjukkan manfaat dari perubahan tingkah laku
  • Meningkatkan permintaan untuk layanan kesehatan
  • Memperkuat pengetahuan, sikap, dan perilaku
  • Menyangkal mitos dan kesalahpahaman persepsi dalam bidang kesehatan
  • Membantu menyatukan hubungan organisasi
  • Advokat untuk masalah kesehatan atau kelompok populasi

Komunikasi kesehatan yang dilakukan dengan baik akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan penyakit, memotivasi untuk merubah perilaku hidup sehat serta kepatuhan terhadap pengobatan. Apabila hal tersebut terwujud dengan baik akan memberikan dampak yang lebih baik pula pada hasil kesehatan masyarakat.

Selanjutnya, komunikasi kesehatan yang efektif juga dapat berkontribusi meningkatkan keadilan dalam permasalahan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan untuk orang-orang yang kerap kali terdiskriminasi sehingga tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Sumber Referensi

Thomas, Richard K. 2006. Health Communications. United States of America: Springer Science Business Media, Inc.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun