Sebagaimana yang kita ketahui, kesehatan merupakan salah satu aspek yang paling penting bagi kehidupan manusia. Diperlukan adanya kesadaran dari masing-masing individu untuk menjaga pola hidup yang sehat agar terbebas dari berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana konsep komunikasi berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat berkaitan dengan hal di bidang kesehatan.
Pengertian Komunikasi Kesehatan
Konsep komunikasi mengacu pada proses pertukaran informasi termasuk di dalamnya pembagian makna, di antara pihak-pihak yang saling berkomunikasi. Komunikasi dalam kesehatan dapat memegang peranan yang cukup besar dalam penyampaian layanan kesehatan dan promosi kesehatan.
Menurut panduan Healthy People 2010 (dalam Thomas, 2006), Â komunikasi kesehatan mencakup penelitian dan penggunaan strategi komunikasi untuk menginformasikan dan mempengaruhi keputusan individu dan masyarakat yang meningkatkan kesehatan. Ini menghubungkan domain komunikasi dan kesehatan. Komunikasi kesehatan bertujuan untuk mempengaruhi, meningkatkan kesadaran, mengubah sikap masyarakat mengenai hal-hal yang berkaitan dalam bidang kesehatan, serta dapat berkontribusi pada semua aspek pencegahan penyakit dan promosi kesehatan.
Bidang Komunikasi Kesehatan
Aktivitas komunikasi kesehatan biasanya dilakukan menggunakan pendekatan komunikasi persuasif seperti kampanye, promosi, dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hal-hal umum berkaitan dengan kesehatan, dan atau memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait hal-hal spesifik seperti pencegahan penyakit tertentu.
Kampanye secara tradisional dilakukan dengan memanfaatkan media massa (seperti iklan  layanan masyarakat di papan reklame, radio, dan televisi) dan pesan edukasi dalam materi cetak (seperti pamflet) untuk menyampaikan pesan kesehatan.
Saat ini, semakin banyak kegiatan komunikasi kesehatan yang memanfaatkan teknologi digital, yang dapat dengan lebih mudah menargetkan khalayak, menyesuaikan pesan, dan melibatkan orang-orang dalam pertukaran interaktif dan berkelanjutan seputar kesehatan. Karena pendekatan berbasis populasi terhadap perawatan kesehatan telah menjadi lebih umum, peran komunikasi kesehatan telah berkembang. Pencegahan yang berpusat pada masyarakat telah mengalami perubahan dari tingkat individu ke tingkat kelompok dan menekankan pemberdayaan individu dan masyarakat untuk mempengaruhi perubahan pada banyak tingkatan.
Level of Impact dalam Komunikasi Kesehatan
Komunikasi kesehatan dapat berlangsung di sejumlah tingkat yang berbeda, dan Centers for Disease Control and Prevention mengidentifikasi tingkat dampak berikut (Thomas, 2006):
Individu - Individu adalah target paling mendasar untuk perubahan terkait kesehatan, karena ini adalah perilaku individu yang mempengaruhi status kesehatan. Komunikasi dapat mempengaruhi kesadaran, pengetahuan, sikap, self-efficacy (daya juang) individu, dan keterampilan untuk perubahan perilaku. Aktivitas di semua level lainnya pada akhirnya bertujuan untuk mempengaruhi dan mendukung perubahan individu.