Mohon tunggu...
Muhammad Azry Zulfiqar
Muhammad Azry Zulfiqar Mohon Tunggu... Ilustrator - Independent Writer

Coffee, Fee, Fee muhammadazry34@gmail.com Blog: https://horotero.wordpress.com/ Bekerja dan mencuri waktu berselingkuh dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Bisa Memasak adalah Keharusan bagi Wanita?

5 April 2021   13:59 Diperbarui: 5 April 2021   14:10 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com

Memasak adalah kegiatan yang identik dengan wanita. Setiap pria pasti pernah membahas hal yang klasik dan memang cukup penting dikalangan masyarakat khususnya pembahasan sehari-hari. Jika dilihat dari judulnya, sudah pasti pernah melihat, mendengar atau mengalaminya. Berbagai macam ucapan dan tanggapan para pria pun beragam, Mereka bilang,

 "Kamu bisa masak? kan perempuan harusnya bisa"

"Biar gak jajan dan lebih higienis kan buat keluarga Kamu"

"Gapapa kok gak bisa masak, Aku mencari istri bukan juru masak"

"Oh gapapa kok, kan bisa pesen makanan aja"

"Kamu masak sebisanya aja, sesekali Kita makan diluar"

"Kamu ga bisa masak? gapapa yuk Kita belajar masak bareng"

"Kamu ga bisa masak? Aku aja yang masak"

Begitu banyak tanggapan dari pria yang mendengar jawaban atau pengakuan bahwa pasangannya, si Wanita tidak memiliki keahlian memasak atau bahkan sama sekali tidak tahu. 

Jawaban-jawaban di atas mewakili kepribadian masing-masing pria. Tapi yang menjadi masalahnya, apakah si Pria bisa konsisten dengan jawaban-jawaban di atas? misalnya, jika si Pria yang tidak mempermasalahkan soal kemampuan memasak, apakah Ia akan tidak mempermasalahkan itu? Entahlah.

Disaat si Pria sedang lapar dan lelah atau membutuhkan romantisme dari buah tangan istrinya di dapur, apa yang Ia rasakan jika Wanitanya tidak bisa atau tak kenal cara memasak? jika masih sayang maka sungguh luar biasa. Namun, terkadang sindiran-sindiran keluar begitu saja karena mendesaknya situasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun