Hingga bulan Juli ini, pembelajaran luring di sekolah masih belum bisa dilaksanakan. Terhitung sudah 16 bulan pembelajaran dengan sistem daring diberlakukan.Â
Selama rentang waktu itu sampai dengan hari ini , sekolah berupaya sebaik mungkin untuk mengoptimalkan pembelajaran daring. Bukan hal mudah tentunya,karena banyaknya kendala yang dialami pihak guru,siswa maupun orangtua siswa yang berperan sebagai pembimbing anak.
Menanggapi permasalahan-permasalahan pendidikan yang terjadi di lapangan, Universitas Pendidikan Indonesia menggulirkan program KKN Tematik dengan tajuk utama Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan. Dengan program ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk membangun daerahnya masing-masing.
Salah satunya adalah pelaksanaan KKN Tematik di Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung dengan sasaran SDN Nagrog. SDN Nagrog juga tak luput dari kendala pembelajaran daring.
Berdasarkan survey yang dilakukan pada orangtua siswa,90 % mengalami kendala dalam membimbing anak di masa pembelajaran daring. Keterbatasan teknologi, waktu belajar yang bersamaan dengan waktu kerja orangtua, hingga materi pembelajaran yang sulit menjadi permasalahan utama yang dirasakan orangtua siswa.
Tak ayal, pembelajaran daring pun mempengaruhi minat belajar siswa. Kejenuhan karena harus belajar dari rumah, kesulitan mengerjakan tugas, kesulitan memahami materi, menjadikan siswa tidak dapat mencapai hasil yang maksimal dalam belajar.
Tekanan dan beban berat juga dirasakan guru. Dengan adanya pembelajaran daring, terkadang pembelajaran bisa berlangsung sehari penuh karena menunggu orangtua yang memiliki kesibukan lain, sehingga baru bisa membimbing anak untuk belajar pada waktu sore atau bahkan malam hari.
 Otomatis guru mendapat beban tambahan untuk selalu standby melayani dan merespon peserta didik.Â
Tidak berhenti disana, guru harus berupaya keras dalam menyampaikan pembelajaran agar dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Perlu banyakuoaya, karena penyampaian materi pembelajaran juga terdampak dari kendala yang dialami orangtua dan siswa. Â Hal ini disampaikan oleh guru pada saat wawancara.
Semua ini berdampak juga bagi sekolah sebagai sebuah institusi. Tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sekolah pun sulit dicapai. Tentunya hal ini tidak dibiarkan begitu saja. Berbagai upaya dilkukan oleh pihak sekolah dan guru agar pembelajaran daring dapat berjalan optimal. Â Â
Dengan adanya kerjasama antara SDN Nagrog dan Universitas Pendidikan Indonesia yang diwakilkan oleh mahasiswa KKN, bersama-sama melakukan  upaya-upaya yang dapat mengoptimalkan pembelajaran daring. Diantaranya penyusunan RPP yang lebih fleksibel sehingga pembelajaran dapat menjangkau seluruh siswa. Penggunaan media pembelajaran interaktif baik berupa video maupun gambar dan power point, mendukung pemahaman siswa dalam belajar.
