Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Diam-diam Ternyata Ahok Masih Merindukan Saat Jadi Gubernur

28 Juni 2020   17:42 Diperbarui: 28 Juni 2020   18:02 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Tribunnews.com)

Basuki Tjahaja Purnama, atau dulu biasa dipanggil Ahok, diam-diam masih memiliki kerinduan akan masa lalunya, saat suami dari Puput Nastiti Devi itu masih duduk di kursi orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan BTP dalam siaran langsung Instagram @kickandyshow, Sabtu (27/6/2020) malam.

Meskipun gaji yang diterimanya sebagai Komisaris utama PT Pertamina (Persero) lebih besar daripada yang diterima saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, akan tetapi BTP mengaku merasa lebih  enjoy menjadi gubernur atau kepala daerah, jika ukurannya adalah pengaruh dan kewenangan.

Mengapa hal itu bisa terjadi, BTP dengan blak-blakan mengatakan, bahwa keuntungan menjadi gubernur tak lain karena bisa menolong orang banyak.

Ahok, eh BTP memberikan contoh di antaranya, adalah saat menjadi gubernur dia memiliki dana operasional sebesar Rp 3 miliar yang bisa dibagikan kepada masyarakat miskin, langsung dikirim ke rekening mereka masing-masing.

Bantuan diutamakan untuk menyelesaikan masalah ijazah yang ditahan sekolah karena adanya tunggakan pembayaran sekolah.

Di masa kepemimpinan BTP pula, Pemprov DKI Jakarta mulai memberangkatkan sejumlah marbot, atau sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah marbut, yakni orang yang menjaga dan memelihara masjid.

Selain itu, Ahok juga sudah membangun masjid di Balai Kota DKI Jakarta.  Sebagaimana diketahui, di Balaikota DKI Jakarta belum pernah memiliki masjid dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

Di samping membangun masjid Balaikota, di masa pemerintahan BTP dibangun juga masjid raya di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Sementara yang mungkin paling berkesan saat DKI Jakarta di bawah pimpinan BTP adalah ketika merubah pusat perjudian dan prostitusi Kalijodo menjadi taman yang ramah lingkungan, dan sebagai pusat berbagai kegiatan warga di hari libur.

Akan tetapi meskipun demikian, semua itu hanya tinggal kenangan yang tak pernah akan terlupakan, dan akan diingat terus oleh semua orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun