Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi di Tengah Bencana Wujud Kepedulian yang Harus Tetap Dipelihara

15 April 2020   21:52 Diperbarui: 15 April 2020   22:13 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah yang telah direnovasi dari bantuan UPK DAPM Pagerageung (Dok. pribadi)

Selain menyampaikan sumbangan ke Puskesmas, UPK DAPM Pagerageung pun akan menyalurkan bantuan serupa untuk sepuluh desa di wilayah Kecamatan Pagerageung. Oleh karena itu penulis diajak serta oleh ketua UPK untuk ikut menyaksikan kegiatan tersebut.

UPK DAPM Pagerageung yang Tiada Henti Berbagi

Salah satu rumah tidak layak huni sebelum direnovasi (Dok. pribadi)
Salah satu rumah tidak layak huni sebelum direnovasi (Dok. pribadi)
Sebagai suatu lembaga keuangan mikro, UPK DAPM yang mengelola asset pemberdayaan kaum perempuan yang menjadi bagian dari PNPM-MPd, setelah dibubarkan pasca-pergantian pemerintahan Presiden SBY kepada Presiden  Jokowi pada ahir tahun 2014 lalu, dengan modal awal senilai Rp 1, 2 milyar, hingga ahir 2019 lalu tercatat asetnya sudah mencapai Rp 5,4 milyar.

Penambahan aset yang cukup signifikan tersebut, diakui Kukuh, selain dikelola secara profesional, juga sikap jujur dan transparansi tetap dipegang teguh. Bahkan Kukuh pun menambahkan, karena tujuan awalnya juga adalah pemberdayaan masyarakat agar kehidupannya bisa sejahtera sebagaimana yang dicita-citakan, maka program bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan selalu diprioritaskan. 

Sebagaimana yang tadi dilakukan,  bantuan untuk penanganan bencana, pembagian sembako untuk para lansia dan warga jompo, termasuk juga program rehabitasi rumah tidak layak huni, setiap tahun selalu dilaksanakan. 

"Bisa jadi karena hal itu juga usaha kami mendapat berkah," kata Kukuh.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa program RTLH untuk warga yang masih huniannya dianggap tidak layak, tahun ini pihaknya telah membangun 18 unit rumah layak huni yang tersebar di 10 desa. 

Rumah yang telah direnovasi dari bantuan UPK DAPM Pagerageung (Dok. pribadi)
Rumah yang telah direnovasi dari bantuan UPK DAPM Pagerageung (Dok. pribadi)
Sementara program pembagian sembilan bahan pokok, direncanakan akan dilaksanakan pihaknya nanti ketika menjelang Hari Raya Iedul Fitri.

"Terlebih lagi di saat bencana nasional seperti sekarang ini,tentunya warga sangat membutuhkan uluran tangan agar sedikit bisa meringankankesulitan  beban hidupnya, " pungkas Kukuh. *** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun