Mohon tunggu...
Arry Azhar
Arry Azhar Mohon Tunggu... Pembelajar

Arry Azhar merupakan seorang yang hobi belajar. Baginya belajar adalah sesuatu yang mengasyikkan penuh dengan pengalaman serta nilai nilai kehidupan yang didapatkan. Melalui kompasiana, ia mencoba belajar menjadi penulis. Arry Azhar memiliki hoby membaca, mendengarkan musik, menulis, menonton film dan Traveling.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Negara Kok Bercanda

2 Maret 2025   15:51 Diperbarui: 2 Maret 2025   15:51 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pengisian Bahan Bakar (Sumber: Freepik)

Di bawah rindangnya pohon randu, empat tokoh punakawan duduk santai sambil menyeruput kopi tubruk yang baru saja diseduh Bagong. Udara malam terasa sejuk sehabis berbuka puasa, tapi pembicaraan mereka justru makin panas.

"anak-anak, aku iki curiga," ujar Ki Semar sambil mengelus perutnya yang tambun.

"Curiga opo, Rama?" tanya Gareng, yang sejak tadi asyik menggulung tembakau.

"Iki lho, aku semalam ketemu sopir truk di warung pecel lele. Katanya, Pertamax sekarang kok rasane mirip Pertalite! Padahal hargane adoh," jelas Semar, matanya menyipit penuh kecurigaan.

Petruk yang dari tadi selonjoran langsung duduk tegak. "Lho, lho, lho! Iki opo ora konyol? Wong Pertamax iku ora disubsidi, kok malah mutune podo karo bahan bakar bersubsidi?!"

Bagong mengangguk serius, menirukan gaya pejabat yang sedang diwawancarai. "Ini bukan hanya masalah bahan bakar, Truk. Ini masalah harga diri konsumen. Kita beli yang mahal biar dapat kualitas lebih baik, ealah malah kayak beli gorengan tapi isinya angin!"

Gareng mendecak. "Nah, itu lho, Gong. Jangan-jangan dioplos!"

Semar menghela napas panjang. "Yo jelas ini ada yang main-main. Masa iya, bahan bakar yang seharusnya lebih bagus malah rasanya kayak ecek-ecek? Negaramu kok bercanda, le?!"

Petruk mendekatkan wajahnya ke Semar, matanya berbinar penuh ide. "Rama, aku punya solusi! Gampang wae. Kita tes aja sendiri. Beli Pertamax, beli Pertalite, terus tak minum. Rasane podo apa ora?"

Gareng dan Bagong langsung menjauh, takut Petruk benar-benar nekat. "Wong edan! Bahan bakar kok diminum?! Mau mesinnya jebol?!" seru Gareng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun