Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Yusuf Mansur Pernah Bangkrut, Jatuh Miskin, dan Kerajaan Bisnisnya yang Fantastik

9 April 2022   03:19 Diperbarui: 9 April 2022   06:31 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: screenshot/instagram/@yusufmansurnew

Ustaz Yusuf Mansur yang nasibnya tajir melintir lagi ngamuk-ngamuk? Wah, pasti ada apa-apanya dan akan ada apa-apa ke depannya.

Jika orang super kaya yang kerajaan bisnisnya menggurita sudah ngamuk-ngamuk apalagi viral di media, masihkan belum yakin ada hal sangat penting di pikirannya? Mungkin no problem bagi sebagian orang, tetapi jelas menarik diangkat lebih lanjut ke media dari sudut pandang manapun.

Dinukil dari INSTAGRAM/@YUSUFMANSURNEW via kanal YouTube KOMPASTV, ngamuknya Ustaz Yusuf Mansur terdengar berbicara penuh emosi sampai menggebrak meja.


Kita tunggu saja episode sebab ngamuk Ustaz Yusuf Mansur dan perkembangannya ke depan. Tetapi, juga tidak kalah menarik untuk kembali mengulik sisi lain dari sosok ustaz fenomenal yang pernah bangkrut, jatuh miskin, dan kerajaan bisnisnya yang fantastik ini.

Pernah Bangkrut


Laki-laki yang pernah menyandang nama lahir Jam'an Nurchotib Mansur ini memulai bisnis dari bawah. Level merangkak dan jatuh bangun menjalankan bisnis seperti yang dialami kebanyakan tokoh sukses di dunia bisnis pernah dialaminya.

Pria kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 ini pernah merasakan bangkrut saat menjalankan bisnis informatika di tahun 1996. Bahkan tersandung kasus hutang-piutang yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 2 bulan.

Jatuh Miskin

Akibat terlilit utang, berakibat Yusuf Mansur jatuh miskin. Untuk mengembangkan jiwa bisnis yang telah melekat sejak di bangku kuliah, laki-laki yang sekarang telah dikaruniai 4 anak ini kembali memulai usaha dari nol dengan berjualan es di Terminal Kali Deres, Jakarta.

Jualan es dengan termos dilakoni dengan kesabaran dan keikhlasan. Cuaca panas dan hujan baginya tidak menjadi kendala untuk menangguk rejeki.

Bisnis jualan es mulai berkembang hingga ditingkatkan dengan gerobak. Bisnis model pedagang kaki lima ini terus berkembang hingga mempunyai pegawai.

Kerajaan Bisnis dan Investasi Nan Fantastik

Saat berjualan es di Terminal Kali Deres, Yusuf Mansur berkenalan dengan seorang polisi dan mengajak untuk terlibat di LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).

Pengalaman di LSM menginspirasi Yusuf Mansur untuk menerbitkan buku "Wisata Hati Mencari Tuhan yang Hilang". Bukunya laris manis dan banyak undangan ceramah dan bedah buku di forum pengajian.

Sering tampil di forum pengajian berdampak kehidupan yang lebih baik. Ustaz Yusuf Mansur kemudian mendirikan Yayasan Wisata Hati. Dari sinilah mulai berkembang program bisnis dan investasi yang menggurita.

Sektor bisnis merambah kuliner. Usaha gerai kuliner tersebar luas di Indonesia, yakni Waroeng Steak and Shake, gerai Bebek H Slamet, dan Steak Obonk.

Hingga akhir 2021, Ustadz Yusuf Mansur menargetkan jumlah gerai usaha kulinernya bisa mencapai 200 unit. Total nilai transaksi usaha kuliner diperkirakan mencapai Rp 500 miliar per tahun.

Bisnis sektor pariwisata dikembangkan lewat Wisata Hati Tour & Travel. Lantas melebarkan sayap bisnis dengan pengembangan Darul Quran (Daqu) Tour and Travel.

Mendukung sektor bisnis pariwisata, Ustaz Yusuf Mansur juga memiliki bisnis hotel di Yogyakarta dan Tangerang. Namun tersandung kasus gugatan oleh pihak yang merasa dirugikan dalam pembangunan hotel tersebut.

Di bidang keuangan, PayTren yang didirikan sejak 24 Oktober 2017 ramai diperbincangkan publik karena adanya gugatan dari sejumlah pihak.

PayTren adalah aplikasi yang bisa diunduh dari smartphone. Dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti melakukan pembayaran pulsa, tagihan listrik, token listrik, PDAM, cicilan, BPJS Kesehatan, Indihome, voucher games, tiket kereta, pesawat, dan sebagainya.
Selain aplikasi, Paytren juga bisa merujuk pada perusahaan pengelola investasi atau manajer investasi, yakni Paytren Aset Manajemen yang juga dirintis Ustaz Yusuf Mansur. (lihat sumber)

Beragam investasi juga dalam kendali Ustaz Yusuf Mansur yang telah membeli saham PT Bank MNC Internasional. Dirinya juga pemilik saham dari PT Info Media Digital atau Tempo.co, dan juga memiliki saham BRI Syariah.

Bukan hanya berkecimpung di saham media, investasi pada klub sepak bola Polandia (Lechia Gdansk) juga direngkuh. Termasuk memiliki saham PT Zebra Nusantara, perusahaan yang bergerak di bidang logistik.

Wasana Kata

Mengelola beragam bisnis dan investasi yang menggurita memang tidak mudah. Ada banyak titipan harta dan segudang harapan. Harus mampu dikelola dengan baik dan transparan untuk mendapatkan keuntungan yang adil.

Semoga permasalahan yang mulai memanas menyangkut bisnis dan investasi sang uztas yang sempat oleh warganet dipanggil "Ucup" segera jelas duduk perkaranya. Sehingga bisnis dan investasi tidak "membuntungkan", tetapi "menguntungkan" semua pihak.

Referensi : 1, 2, 3, 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun