Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Ndas Glundhung"

19 Oktober 2017   20:35 Diperbarui: 19 Oktober 2017   20:42 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: liputan6.com


"Sum, suara apa itu?"
"Kelapa jatuh kayaknya, tuh.... dari pohon kelapa belakang sana"


Seiring berhentinya deru angin dan riuh cicak, Mbok Sum segera berdiri. Sigap ia menuju pohon kelapa. Tangan kirinya erat memegang oncor.


Tak berapa lama, Mbok Sum muncul. Tangannya menenteng buah kelapa. Lumayan besar ukurannya.


"Apa itu Sum?"
"Buah kelapa, agak tua. Bagus kok!"
Tanpa basa-basi lagi, Mbok Sum menaruh kelapa di buntalan sayur kangkung.


Dua sosok perempuan kembali menyusuri jalan setapak. Setiba di samping kuburan kiri jembatan, terdengar suara aneh. Suara nafas laki-laki tua yang serasa berat. Sangat berat. Seakan mendengkur.


Langkah mereka terhenti. Kaki serasa kaku. Mbok Sum hanya bisa melirik Mbok Ten. Seakan ingin bertanya.


"Dari buntalan sayur kangkung di atas kepalamu Sum"
Mbok Sum pucat pasi. Perlahan diturunkannya buntalan sayur kangkung. Suara nafas semakin keras dan berat terdengar.
Oncor diserahkannya ke Mbok Ten. Dengan hati-hati, Mbok Sum membuka buntalan.


"Halaaaahhhh jabang bayiiiii...."
Seketika Mbok Sum berteriak. Dilihatnya kelapa sudah berubah kepala orang, dengan rambut gondrong. Mulutnya menyeringai bau busuk tanah kuburan.


Sebelum dua sosok perempuan tersadar, kepala itu menggelinding ke tanah. Dan terus menggelinding hingga masuk salah satu kuburan berlubang.


Mbok Sum dan Mbok Ten hanya mampu berdiri. Kaki berat melangkah. Tenaga serasa lemah dan lemas. 

"Hahahaha....hahahahaaaaaa..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun