Program Pupuk Mandiri Desa (PURISA) dan Azolla Solution for Local Ecological Agro Farming (AZOLEAF) di Desa Klagensrampat, Lamongan
Desa memiliki posisi sentral dalam ketahanan pangan lokal. Berbagai kebutuhan pangan pokok disediakan oleh desa-desa, selanjutnya didistribusikan ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah. Sering kali desa dianggap hanya sebagai pemasok kebutuhan kota besar tanpa memperhatikan aspek-aspek penting lain seperti lingkungan, kesejahteraan petani, dan keberlanjutan. Ketahanan pangan yang dimulai dari desa-desa seringnya mengabaikan dampak lingkungan, oleh karena itu ketahanan pangan seharusnya dimulai dari memperhatikan dampak lingkungan terlebih dahulu. Di tengah tantangan pembangunan desa menuju ketahanan pangan nasional melalui lingkungan berkelanjutan, diperlukan pengembangan cara-cara baru yang lebih efisien, murah, mudah, dan ramah lingkungan.Â
Melalui mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember Membangun Desa (KKN UMD) di Desa Klagensrampat Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan, mahasiswa UNEJ melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program integrasi penggunaan pupuk kotoran hewan dengan budidaya tanaman air azolla.
Pupuk Mandiri Desa (PURISA)
Pupuk Mandiri Desa (PURISA) merupakan program kelestarian lingkungan yang dicetuskan Mahasiswa KKN UMD Lamongan di Desa Klagensrampat. Program ini dirumuskan untuk menjawab permasalahan dan peluang mengenai kotoran hewan ternak di Desa Klagensrampat yang masih belum diolah dengan baik dan merata  oleh peternak. Oleh karena itu, program ini tidak hanya berhenti pada pemberdayaan masyarakat mengenai pembuatan pupuk organik, tetapi pengubahan pola pikir masyarakat mengenai dampak kotoran hewan terhadap lingkungan yang bisa dikurangi melalui pembuatan pupuk organik. Output yang dihasilkan peternak berupa pupuk kompos, harapan selanjutnya bisa bersaing dengan pupuk-pupuk kimia yang selama ini digunakan oleh petani. Dengan begitu petani mempunyai kepercayaan terhadap pupuk organik produksi lokal untuk diaplikasikan di lahan pertaniannya.
Berikut beberapa tahapan program kerja Pupuk Mandiri Desa (PURISA)
1. Pengumpulan kotoran hewan ternak di Desa Klagensrampat.
2. Pencampuran kotoran hewan dengan sekam padi, bekatul, dan ragi. Kemudian diaduk dengan bahan campuran cair seperti probiotik, molase, dan air. Lalu, dicampur rata dan didiamkan dalam wadah tertutup selama 7 hari.Â
3. Proses Fermentasi (7 hari).
4. Pemanenan dan pengemasan.
Azolla Solution for Local Ecological Agro Farming (AZOLEAF)
Program AZOLEAF adalah program dengan design pemberdayaan kelompok (Empowering) untuk membudidayakan tanaman air azolla sebagai alternatif pakan ternak. Program ini berangkat dari permasalahan besarnya biaya pakan oleh para peternak dan pembudidaya ikan kolam di Desa Klagensrampat. Peternak unggas dan pembudidaya ikan terbebani dengan biaya operasional pakan ternak yang cenderung berat, sehingga peternak skala kecil kesulitan dalam hal operasional. Sedangkan pada peternak skala besar, biaya operasional berupa pakan tetap menjadi faktor penghambat pertumbuhan usahanya.Â
Melalui Program ini, peternak unggas dan pembudidaya ikan kolam dapat mendapatkan manfaat pengurangan biaya (cost reduction) sebesar 23 - 30%.Â