Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Inter Milan Sudah Berusaha, tapi City yang Menentukan

11 Juni 2023   05:19 Diperbarui: 11 Juni 2023   07:36 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rodri (tengah) merayakan gol pada final Liga Champions Gambar: AFP/FRANCK FIFE via Kompas.com

Memang tak usah banyak menceritakan tentang kehebatan Haaland, karena sebelum laga final Haaland sudah dipastikan menjadi top skor Liga Champions dengan torehan 12 gol.

Akan tetapi, Pep sebenarnya tahu bahwa menyebut dan menganggap Haaland sebagai pemain hebat akan menyedot perhatian lawan, dan itu akan menguntungkan bagi pergerakan pemain lawan.

Disadari atau tidak, keberhasilan City mengandaskan Real Madrid di babak semifinal, dengan agregat 5-1, tidak dengan sumbangsih satu gol pun dari Haaland, namun Haaland berhasil memancing pemain lawan untuk lebih dalam bertahan.

Perhatikan saja, di beberapa momen, ketika City menyerang, maka tiga bek dan beberapa pemain akan terus menempel Haaland, tapi membuat garis bertahan lebih dalam dan menyisakan ruang untuk para gelandang City.

Maksud saya begini, ketika lawan berfokus menghentikan gelontoran 52 gol Haaland musim ini, maka Kevin De Bruyne, Bernardo Silva dan bahkan Rodri akan mendapat ruang untuk melepaskan tendangan.

Nama terakhir membuktikannya. Ketika, Bernardo Silva terlepas dari sisi kanan, dan para pemain Inter Milan mulai sibuk melihat pergerakan Haaland, Rodri lalu mendapatkan bola liar dan dengan dengan sempurna menceploskannya ke gawang Andre Onana.

Rodri memang mesti diwaspadai. Musim lalu saja dia melakukan hampir 3000 umpan, dengan intersepsi bola yang tepat dan pertunjukan distribusi bola dengan akurasi di level tertinggi.

Apalagi ketika John Stones dibuat Pep sebagai tambahan gelandang  pengalih perhatian di lini tengah, maka Rodri akan mendapat ruang yang lebih luas untuk bergerak. Inter dihukum atau disakiti karena pergerakan Haaland dan Rodri kali ini.

Akhirnya, tanpa berpanjang-panjang lagi, harus diakui bahwa Inter Milan telah berusaha, tapi Manchester City lah yang menentukan. Secara taktik dan teknis, City dapat dikatakan unggul mesti tidaklah jomplang.

Hasil yang sempurna bagi Pep Guardiola. Selain treble winner, Pep juga menuntaskan dahaga gelar bagi The Citizen, yang di Ataturk, Stadium turut bergembira bersama sang pemilik Shekik Mansour, yang baru secara langsung menonton pertandingan Manchester City sejak 2010.

Selamat Manchester City, Respek Inter Milan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun