Ada kabar menarik, mantan pelatih Timnas Vietnam asal Korea Selatan, Park Hang seo, akan turun gunung lagi setelah timnas Vietnam gagal di SEA Games 2023.
Pada perhelatan di Kamboja itu, Vietnam harus tersingkir di babak semifinal setelah ditumbangkan Timnas Indonesia U-22 dengan skor dramatis, 2-3.
Di Olympic Stadium, Phnom Penh, Vietnam yang kini ditangani pelatih asal Prancis, Philippe Troussier, dan lebih sering superior atas Indonesia dibuat pontang-panting oleh permainan spartan dan gigih dari Garuda Muda.
Gol penentu kemenangan oleh Taufany Muslihuddin saja terjadi di menit 90+5, beberapa detik sebelum pertandingan berakhir. Sialnya bagi Vietnam, gol itu tercipta di kala Indonesia bermain dengan sepuluh orang pemain, setelah Pratama Arhan diusir keluar lapangan setelah menerima kartu merah di menit ke-60.
Vietnam akhirnya hanya puas menyabet perunggu usai mengalahkan Myanmar 3-1 di laga pamungkas mereka di SEA Games 2023, hasil yang tentu sangat mengecewakan bagi mereka.
Di mana Park Hang-seo di tengah kegagalan tersebut? Meski tidak dipakai lagi di pinggir lapangan, Park Hang-seo turut hadir di Stadion Olympic. Bahkan beredar video viral, bagaimana Park Hang-seo terlihat berdiri dan melampiaskan kekesalan sesudah gol ketiga terjadi. Setelah gol tersebut, Park Hang-seo terlihat segera meninggalkan tribun penonton.
Lalu, apakah berita yang mengatakan bahwa Park Hang-seo kembali itu berarti bahwa dia akan menggantikan Philipe Troussier? Nampaknya tidak demikian, namun Park Hang-seo akan turun lagi untuk melatih dan mengembangkan sepak bola usia muda di Vietnam.
Menurut media Vietnam TheThao247, Park Hang-seo akan berpartisipasi dalam pembukaan pusat sepak bola komunitas di Phu To, pada tanggal 3 Juni 2023 mendatang.
Artinya Park Hang-seo akan kembali terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan belajar sepak bola yang profesional bagi generasi muda di Vietnam. Ini serta merta menandaskan bahwa Park Hang-seo tidak kembali ke Korea Selatan, tapi masih beririsan dengan sepak bola Vietnam.
Patut diduga, federasi sepak bola Vietnam masih berharap atau berjaga-jaga, agar Park Hang seo mungkin akan kembali membesut tim nasional Vietnam, apabila Phillipe Troussier pada akhirnya gagal membuat timnas Vietnam tampil lebih kuat dan meyakinkan seperti di masa kepelatihan Park Hang-seo.
***
Pertemuan pertama dengan Vietnam tanpa Park Hang-seo memang berdampak signifikan, minimal dari pendapat pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri. Menurut Indra, penampilan Vietnam di tangan Troussier berbeda dibanding kala dibesut Park Hang-seo.
Sebagai catatan, Indra Sjafri pernah dikalahkan Park Hang-seo saat keduanya bertemu di SEA Games 2019, bahkan saat itu, dua kali Indra Sjafri dipecundangi Park Hang-seo yakni di laga fase grup dan di partai final.
"Perbedaan cara bermain yang ditunjukkan Vietnam sekarang lebih smooth dan tidak seperti yang sebelumnya terjadi," ungkap Indra Sjafri atas penampilan Vietnam sekarang.
Tambahnya, Vietnam dibawah Troussier lebih suka memainkan tempo sedang minus pressing tinggi seperti saat masih dipegang Park Hang-seo.
Apakah ini pujian? Bisa saja, karena jelas Indra Sjafri mungkin telah mempersiapkan tim untuk menandingi gaya bermain Vietnam ala Hang-seo, dan akibatnya Indonesia masih sulit juga mengalahkan Vietnam dengan mudah.
Artinya, di pertandingan kompetitif pertama dengan Troussier di kelompok umur U-22 ini, Vietnam masih beradaptasi dan bisa tampil lebih hebat lagi.
Akan tetapi, bisa saja ini juga menandakan peluang, bahwa Indonesia bisa lebih mudah mengalahkan Vietnam tanpa kehadiran Park Hang-seo. Karena harus diakui, bahwa Park Hang-seo bukan saja memberikan dampak di dalam lapangan tetapi juga di luar lapangan.
Vietnam ala Park Hang-seo tidak saja dikenal memberikan pressing tinggi di dalam lapangan, tetapi juga sering memberikan psywar dari pinggir lapangan. Ini yang sering membuat duel Indonesia melawan Vietnam, selalu berada dalam tensi tinggi.
Artinya, akan menarik melihat Vietnam lagi di tangan Park Hang-seo. Kemungkinan yang masih sangat besar terjadi, melihat kegagalan di SEA Games 2023 ini. Kita tunggu saja.
