"Ah, lebih baik ke langit daripada tidak menembak sama sekali" bela saya atas Marselino. "Penonton memang lebih hebat dari pemain" tambah saya. Sang kawan langsung mengambil kopi dan menyeruput kopi flores yang malam tadi amatlah nikmat.
Dia setuju dengan pendapat saya. Sebagai penikmat bola amatir, tendangan ke langit itu, menunjukan dominasi dan keberanian dari pemain timnas. Bukti bahwa tidak ada lagi inferior terhadap Thailand, negara yang sudah terlampau dianggap Raja ASEAN.
"Kita bantai Raja ASEAN ini" teriak saya, menyambut tendangan ke langit Marselino yang kesekian, ketiga atau keempat. "Hajar Marselino" kata saya lagi, tidak berteriak kesetanan, tapi tanda pemicu gembira dan semangat.
Meski masih belum akurat melepaskan tendangan, tapi bagi saya penampilan Marselino jelas berada di level sendiri. Di usia yang masih 18 tahun, pemain U-19 ini!
Kelas dan kematangannya di lini tengah terlihat dengan amat jelas. Marselino bukan saja mampu mengobrak-obrik pertahanan lawan di depan, tapi terkadang terlihat menjemput bola untuk memulai serangan.
Marselino tak takut meliuk-liuk meleat dua atau tiga pemain, dia melakukan ini dengan keberanian yang luar biasa. Soal keberanian ini, saya teringat perkataan Cus D'Amato terhadap Mike Tyson muda ketika memulai karir. "Seorang pemenang akan mengatasi ketakutannya".
Marselino mampu memimpin Garuda Muda yang berani ini untuk merangsek Thailand dari awal laga, dengan dominasi berkelas.
Jika di babak extra time, umpan indah Fajar Faturohman mampu dituntaskannya dengan gol, maka Marselino semakin bersinar. Namun dia sudah puas ikut berbahagia, ketika rebound tendangannya berhasil dimanfaatkan Beckham Putra menjadi gol.
Marselino tak mencetak gol, tapi tetap tampil istimewa. Tak mengapa juga Marselino banyak melakukan tendangan ke langit, asal itu mampu memacu keberanian tim, bahwa Garuda Muda memang mampu terbang lebih tinggi, dan tertulis hebat dalam sejarah, mengalahkan Thailand dengan skor telak di babak final.
Selebihnya kita patut berharap di Belgia sana bersama KMSK Deinze, Â pemain yang mniti karir profesionalnya di Persebaya ini akan semakin matang.Â