Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Taklukkan Qatar 2-0, Ekuador Buat Stadion Al Bayt Membisu

21 November 2022   01:31 Diperbarui: 21 November 2022   02:47 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang timnas Ekuador (kiri) merayakan golnya ke gawang Qatar pada laga pembuka Piala Dunia 2022 (AFP/KARIM JAAFAR) via Kompas.com

Sayang bagi suporter Al-Annabi, sejuta harap itu tertampik. Ekuador bukan lawan yang mudah ditaklukan. El Tri seperti ingin membuktikan bahwa meski dianggap mewakil kelas dua dari Zona Conmebol---setelah Argentina dan Brasil, mereka tidak boleh dipandang sebelah mata apalagi diremehkan.

Ekuador dapat dikatakan tampil matang dengan mendominasi pertandingan sepanjang laga. Bukan saja ngotot, tetapi kolektifitas Ekuador jelas di atas tuan rumah Qatar.

Secara taktikal, pelatih Gustavo Alfaro membuat 4-4-2 yang dipilihnya terbukti menjadi protagonis terhadap 3-5-2 milik Felix Sanchez di hampir sepanjang laga.

Formasi Ekuador bukan saja menghentikan pergerakan pemain sayap naturalisasi Qatar, Pedro, tetapi juga membuat Hasan Alhaydos, sang playmaker Qatar juga seperti tak terlihat di lapangan. Ketika lini sayap dan tengah tak mampu berkembang, maka Qatar dengan mudah didikte Ekuador.

Alhasil, meski gol Enner Valencia di awal laga sempat dianulir oleh VAR, namun dua gol sah Valencia di menit ke-16, dan 31 sudah cukup membawa Ekuador menang meyakinkan karena hingga wasit asal Italia Danielle Orsato meniup peluit panjang, tak ada gol balasan dari Qatar.

Langkah Qatar Semakin Berat, Ekuador Tegaskan Status Kuda Hitam

Awal yang buruk ini jelas membuat langkah Qatar akan semakin sulit. Dua negara lain yang belum dihadapi Qatar, yakni Senegal dan Belanda jelas bukan lawan yang lebih mudah dari Ekuador.

Gambaran penampilan yang miskin peluang dan mampetnya kreatifitas membuat asa itu semakin tipis, meskipun kejutan masih bisa terjadi, dengan catatan Qatar meski bermain allout di sisal aga penyisihan grup A ini.

Sebaliknya Ekuador mengukuhkan dirinya sebagai tim yang bisa menjadi kuda hitam alias bisa membuat dua tim unggulan di grup A---juara Piala Afrika Senegal dan Belanda, perlu waspada.

Penampilan para pemain  Ekuador yang bermain di Eropa juga membuat tim ini terlihat matang. Bek tengah Piero Hincapie (Bayer Leverkusen) membuat lini belakang tampil lugas.

Sedangkan para gelandang Gonzalo Plata (Real Valadolid) dan Moses Caicedo (Brighton&Hove Albion) tak mau kalah dengan memperlihatkan kengototan yang luar biasa, dan  tentu saja faktor ketajaman dan kematangan kapten tim, Enner Valencia (Fenerbache).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun