Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menilai 3 Aksi Ronaldo Kwateh, Pengganti Dedik Setiawan Saat Lawan Timor Leste

2 Februari 2022   11:10 Diperbarui: 2 Februari 2022   11:16 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang muda timnas Indonesia, Ronaldo Kwateh (kanan)  dalam rangkaian FIFA Matchday, Minggu (30/1/2022) malam WIB.(KOMPAS.com/Suci Rahayu) 

Pertama, Ronaldo cukup sering terlihat menjemput bola dari lini tengah. Di laga tersebut, Ronaldo bergerak dengan lincah---mungkin ingin menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang starter kepada STY.

Dia bergerak dinamis dengan mobilitas yang sangat baik. Salah satu yang terlihat adalah Ronaldo turun ke tengah untuk menjemput bola, lalu menstimulus penyerang sayap untuk bergerak dari ruang kosong yang ditinggalkan pemain bertahan lawan yang mengikutinya.

Ini salah satu peran kunci yang diinginkan STY untuk pemain yang berada di posisi seperti itu. Hanya jelas tak mudah, dua harus memiliki kecerdasan lebih, untuk membaca aliran bola sekaligus memiliki stamina yang bagus sepanjang laga. Ronaldo jelas tak mengecewakan, meski tidaklah sempurna.

Kedua, Ronaldo terlihat lebih oportunis dibandingkan Dedik Setiawan. Belum genap 10 menit laga, lebih dari dua kali Ronaldo sudah berusaha menendang bola ke arah gawang, meski dalam ruang yang masih sempit.

Saya kira ini positif. Dalam beberapa tulisan lain, ada anggapan bahwa penampilan Dedik Setiawan tidaklah istimewa karena dia bukanlah seorang goal getter tetapi pembuka ruang untuk rekan yang lain.

 Saya mafhum untuk pendapat ini, tetapi menurut saya, seorang striker, meski memiliki peran seperti itu, tetap juga harus memiliki insting mencetak gol yang tajam.

Insting itu terlihat dari gairah mencari ruang kosong, lalu juga akan segera menghujamkan bola ke gawang lawan, meski peluang itu tak banyak dan tak berbuka lebar. Gairah ini yang terlihat dari penampilan Ronaldo.

Itu sudah cukup baik, karena Ronaldo tentulah bukan Robert Lewandowski yang akan sangat klinis memanfaatkan peluang sekecil apapun. Ronaldo masih butuh waktu.

Ketiga, Ronaldo fleksibel soal posisi bermain. Maksud saya seperti ini. Jika kita perhatikan, kalau tidak salah di 20 menit terakhir Ronaldo sudah berpindah posisi dan berganti dengan Ramai Rumakiek. Ronaldo bergerak dari sektor sayap, dan Rumakiek lebih ke tengah.

Flesibilitas atau biasa disebut versatile ini, penting di era modern ini. Tujuannya tentu saja membuat bingung para pemain bertahan lawan, karena gaya pemain akan berbeda dengan pemain sebelumnya.

Saya perhatikan Ronaldo lincah juga bergerak dari sisi sayap. Mengingatkan saya akan striker Arsenal yang baru pindah ke Barcelona, Pierre Aubameyang. Auba dikenal fasih bergerak dari sektor sayap, dan juga piawai sebagai penyerang tengah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun