Pertama, apakah salah jika mereka mesti berfoto dengan Sam Kerr, pemain berkelas dunia tersebut. Â Saya kuatir yang mencemooh tidak tahu siapa Sam Kerr itu.
Pemain bernama lengkap Samantha May Kerr itu adalah peraih penghargaan kedua FIFA Women's Player of the Year. Nah begini, jika di level pria, maka Sam Kerr ini bisa disamakan dengan Lionel Messi, Christiano Ronaldo dan Robert Lewandowski.
Lalu misalkan kita, jika punya kesempatan sekali seumur hidup bertemu dengan Lionel Messi, bertanding satu lapangan, punya kesempatan berfoto, lalu akan ngacir begitu saja. Kan tidak kan?
Saya juga percaya, jika timnas putra melawan Argentina, Portugal atau Brasil, dan dibantai, maka saya yakin, Witan, Egy Vikri cs juga akan berfoto bersama Messi, Christiano Ronaldo atau Neymar. Ini kesempatan sekali seumur hidup mungkin bung, lupakan sejenak kekalahan itu, nanti ada evaluasinya, sekarang mari berfoto dengan idola.
Yang kedua, soal ketawa-ketiwi di foto meski kalah. Begini om, apakah keinginannya adalah pemain harus masam, cemberut bersedih, berpuasa  tujuh hari tujuh malam atas kekalahan tersebut? Kan tidak harus.Â
Saya yakin mereka bersedih dan juga malu, tetapi mereka telah berusaha semampunya.Â
Untuk ini yang perlu bersedih secara turunan itu PSSI jika kompetisinya tidak beres-beres, para pemain sudah memenuhi panggilan negara, bertanding dengan gagah berani, kalah menang itu biasa.
Saya juga berpikir, mungkin saja dengan berfoto dengan Sam Kerr akan memotivasi para pemain kita bahwa suatu saat mereka akan sehebat Sam Kerr, atau ada cerita dari kekalahan itu, bahwa kualitas Sam Kerr memang luar biasa, sehingga bisa menjadi inspirasi di masa depan.
Akan tetapi saya juga berusaha mafhum, bahwa komentar pedas untuk para punggawa timnas putri di foto tersebut, kareka kecintaan pada timnas.
Saya juga demikian, tetapi saya berusaha menyalurkannya dengan cara yang lebih tepat, dengan kritik yang lebih tepas sasaran.
Muzdalifah dkk, menurut saya bukan sasaran tembak yang tepat, mereka sekali lagi patut diapresiasi. Mungkin sebaiknya, sasaran tepat adalah jikalau menemukan foto ketawa-ketiwi pengurus PSSI ketika kompetisi masih awut-awutan dan tidak kunjung diperbaiki. Ah, begitu saja. Salam sepakbola.