Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Misteri Pemilihan Bukayo Saka Sebagai Penendang Kelima Inggris

12 Juli 2021   09:20 Diperbarui: 12 Juli 2021   22:55 2846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gareth Southgate Menghibur Saka I Gambar : TheAthletic.com

Penendang kelima itu bisanya menjadi penentu, sehingga dipilih pemain yang sanggup menjalankan tugas yang maha berat itu dengan baik.

Seusai laga, Southgate berusaha menjelaskan alasan mengapa dia memilih Saka, dia menganggap ini sudah disiapkan dalam latihan bersama.

"Ini semua murni di tangan saya. Saya memutuskan penendang penalti berdasarkan apa yang telah mereka lakukan dalam latihan, dan tidak ada yang berdiri sendiri" kata Southgate.

Benarkah Saka dalam latihan timnas Inggris dipilih sebagai penendang kelima? Ini masuk akal, karena ada satu karakteristik Saka yang bisa menjadi keunggulan dalam menendang penalti yakni kaki kidalnya.

Dari berbagai hasil penelitian secara sains, pemain berkaki kidal memang lebih baik dipilih untuk menjadi penendang penalti. Penendang kaki kidal dianggap lebih sulit diperkirakan dari segi ancang-ancang, posisi kaki hingga arah dan kecepatan tembakan.

Secara logis dapat dipahami bahwa kecenderungan kiper yang cenderung bergerak ke kanan untuk penendang pada umumnya akan sedikit dibingungkan dengan penendang kidal, yang jika menendang dengan tenaga akan memilih mengarahkan bola ke kiri penjaga gawang.

Memang benar demikian, akan tetapi kiper seperti Donnaruma pun pasti memahami teori seperti itu, apalagi faktor itu tak bisa berdiri sendiri, tetapi berdiri bersama variabel lain yang tak kalah penting yakni psikologis.

Inilah yang mungkin dilupakan oleh Southgate, bahwa bagi Saka, tendangan penalti di latihan hanyalah sebuah senang-senang belaka, sehingga dia lepas bebas melakukannya.

Akan tetapi ceritanya berbeda ketika dia harus berada di dalam tekanan diawasi puluhan ribu penonton di Stadion Wembley.

Wajah Saka terlihat pucat sebelum menendang penalti, dan itu berarti dia akan menendang penuh tenaga ke sisi kanan, atau sisi kiri Donnaruma. Benar, tendangan Saka berhasil ditepis Donnaruma dengan sempurna.

Jika harus memutar waktu, selain duo Harry, Kane dan Maguire yang sempurna melakukan tugasnya yang lain gagal total. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun