Jarang melihat pegiat media sosial Denny Siregar murka. Membuat orang lain kesal, geram karena tulisannya di medsos pasti pernah dan biasa. Akan tetapi kali ini yang terjadi adalah sebaliknya.
Penyebab atau pemicu geramnya Denny, adalah postingan dari akun anonim, @opposite6891 yang mencuit tentang data pribadi Denny.
Dari cuitan akun ini, data elektronik yang berkaitan dengan data selular Denny yang privat dibeberkan dengan begitu jelas. Mulai dari data nama lengkap, alamat, NIK, KK dan lain-lain diungkapkan oleh akun anonim ini.
Denny bereaksi. Nampak tidak mau membuang tenaga untuk mengejar akun anonym, @opposite6891, Denny berulangkali dengan cuitannya seperti mengarahkan kemarahannya pada  Telkomsel, operator seluler yang digunakan oleh Denny.
"Teman2, dari kasus ini, ternyata kita baru tahu kalau data diri kita sangat rentan disadap. Contoh dr @opposite6891 ini, bgt mudah dia dpt data ttg saya. Sy menuntut jawaban dr @Telkomsel & @kemkominfo. Ini mengerikan. Bisa saja terjadi pd anda dan keluarga anda.," ujar Denny lewat akun Twitternya.
Soal operator selular yang keamanannya bobol seperti dugaan Denny ini juga diungkapkan oleh pakar keamanan siber dari vaksin.com, Alfons Tanujaya.
Alfons menduga data provider adalah data yang ditampakkan oleh  akun @opposite6891, meski kebocoran data tersebut perlu dianalisa.
"Logikanya datanya adalah data provider, tetapi bagaimana bocornya itu yang harus dianalisa dan menjadi pertanyaan menarik," ujar Alfons dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (6/7).
Menarik karena Alfons juga menuturkan bahwa data yang dimiliki akun @Opposite6891 belum tentu hasil peretasan, ini yang perlu diselidiki karena menurutnya data tersebut kemungkinan didapatkan dan disebarkan dengan tidak sah.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga memberi respon terhadap kasus yang menimpa Denny ini. Menkominfo Johnny G. Plate sendiri yang menyatakan pihaknya telah meminta Telkomsel untuk melakukan investigasi internal soal kebocoran data ini.
"Kementerian Kominfo telah meminta kepada penyelenggara jaringan bergerak seluler terkait, khususnya PT Telkomsel, untuk melakukan investigasi internal dan menelusuri apakah telah terjadi pencurian atau kebocoran data pelanggan telekomunikasi seluler. Diharapkan hasil investigasi ini dapat segera disampaikan," kata Johnny.
