Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Novel Baswedan "Handstand" dan Tuduhan Bintang Emon Pakai Narkoba

15 Juni 2020   17:09 Diperbarui: 16 Juni 2020   08:01 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: kaltimtoday.co

Salah satu frasa yang menurut saya menjadi puncak kelucuan adalah ketika Bintang Emon seperti mempertanyakan apakah "Novel Baswedan Handstand?" sehingga air keras cocok dengan hukum gravitasi dan mengenai muka atau wajah Novel.

Imajinasi Bintang Emon di bagian ini luar biasa, bahkan saya perlu membayangkan "Novel Baswedan handstand" juga, saya pikir akan sulit apalagi jika hanya memakai kain sarung. Handstand sambil berjalan pulang ke rumah di waktu subuh, ini kan terdengar kocak banget.

Lalu, setelah membuat penonton videonya membayangkan tentang Novel yang handstand, Bintang Emon lalu mempertanyakan soal tuntutan jaksa. "Yang salah itu cara jalan Novel (handstand) atau tuntutan jaksa 1 tahun itu?" . Jembatan yang dipakai Bintang Emon dari "Novel Baswedan handstand" ke tuntutan jaksa menurut saya perfect!.

Inilah mungkin yang membuat pihak yang kontra terhadap pendapat Bintang Emon melalui materi komedinya menjadi kebingungan, karena apa yang dikemukakan Bintang Emon terlihat mulus.

Maksud saya adalah materi komedi yang gagal amat mudah dipertanyakan, akan tetapi jika berjalan mulus, maka satu-satunya jalan bagi yang kontra memprotes materi ini adalah menelurkan gagasan lain, meski akan terlihat tidak nyambung, misalnya dengan mengatakan bahwa Bintang Emon memakai narkoba.

***

Bintang Emon diserang menggunakan Narkoba. Sebuah tuduhan yang tidak dipercaya oleh banyak orang termasuk teman-teman komika Emon seperti Arie Kriting, Ernest Prakasa dan Pandji percaya bahwa Emon bukanlah pemakai narkoba karena dikenal berkelakuan baik selama ini.

Saya pikir komika tidak perlu menanggapi terlalu banyak tentang tuduhan bahwa Bintang Emon narkoba, namun maklum saja karena komedi yang cerdas yang bisa menelanjangi realita, amat sulit untuk dibantah. Jalan satu-satunya bagi pembantah adalah memberikan tuduhan yang tidak berdasar.

Jika harus memberi saran pada yang kontra, saya pikir jalan yang terbaik adalah juga meng-counter juga melalui sebuah materi komedi, sehingga bisa saling adu cerdas.

Bukankah ini yang terlihat ketika kompetisi stand up comedy selama ini berlangsung? Materi komika, sering disindir atau disinggung oleh komika atau kompetitor lain, dengan menyindir, menggesek atau terkesan "membully" sehingga orang tertawa.

Akan tetapi hal itu bisa terjadi dengan syarat bahwa isu atau topik yang dibicarakan batasnya amat tipis antara yang pro dan kontra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun