Beberapa hari ini, begundal kelas menengah ini mungkin akan tersenyum. THR akan diterima mereka secara utuh. Sesudah THR itu masuk rekening, dia duduk santai di atas kursi di depan televisi, sambil mengangkat kaki, menyaksikan berita berkisah para buruh yang THR mereka dicicil, atau  hanya dibayar setengah.
"Kasihan mereka..." kata begundal kelas menengah ini pada orang rumah yang pipinya sudah mulai menggelantung karena terlalu lama WFH. Sambil berjalan ke arah lemari pendingin dua pintu yang  susah ditutup pintunya karena hampir penuh isinya.
Dua botol bir diambilnya, dalam hati kecilnya dia tertawa, THR ini diterimanya utuh, dirayakannya pula, meski hanya untuk sementara karena setelah ini berbagai cicilan yang mencekik juga mesti segera dilunasinya.