Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jika Kim Jong Un Jadi Tetangga Saya

4 Mei 2020   08:21 Diperbarui: 5 Mei 2020   03:00 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di sebuah memorial angkatan laut di Vladivostok, Rusia, Jumat (26/4/2019). (ANTARA FOTO/REUTERS/Shamil Zhumatov)

Bagaimana tahu tetangga saya ada di rumah. Gampang saja, bunyi bantingan piring, gelas dan sejenisnya , prang prong pring.

Bukan sulap bukan sihir, dalam sebulan minimal bisa satu barang pecah belah terbelah. Entah dimulai dengan adu mulut tanda pertengkaran lalu prang prong piring pecah. Kadang juga lama sekali sunyi, lalu prang prong, ah mungkin kucing atau iseng aja si tetangga.

Bunyi pecah itu bahkan sudah menjadi semacam kode kehidupan. Pernah suatu kali, rumah itu sepi banget, sudah sebulan. Lalu saya sempat bertanya, kemana ya mereka?

Apa ada sesuatu seperti perampokan sadis dan lain sebagainya? Tapi tidak ada bau yang mencurigakan. Wah, saya ternyata terlalu banyak nonton berita kriminal. Sialan.

Tiba-tiba prang prong pring, pecah, ada juga saling mengumpat. Ternyata tetangga saya itu masih ada di rumah. Hidup. Hati saya gembira. Syukurlah.

SEPERTINYA kode tanda eksis seperti ini yang mungkin sedang dimainkan oleh Presiden Korea Utara, Kim Jong Un saat ini.


Sempat hilang selama 3 minggu dengan berbagai isu yang seru, mulai dari bedah jantung, sekarat, mengungsi ke Wonshan dan dikabarkan ko'it, eh Kim muncul di peresmian pabrik pupuk di Sunchon.

Jika menonton video beritanya, terlihat Kim Jong Un berjalan dan disoraki, ditepuk tangan para buruh pabrik yang wajah dan potonga rambutnya saling mirip itu, lalu Kim menggunting pita lalu tersenyum. Wow, pria gemuk itu masih hidup. Semua lalu merasa di-prank. Kena deh.

Tapi mungkin sesudah Kim balik ke rumah, Kim mungkin merasa bahwa gunting pita di pabrik pupuk itu bukan cara yang keren, sangar atau sesuai karakternya yang dikenal kejam untuk memberi tanda bahwa dirinya telah kembali di dunia persilatan.

Lalu akhirnya Kim menemukan cara yang lebih ekstrim. Seperti robot T-800 yang diperankan oleh Arnold Schwarzenegger dalam scene film Terminator 1984, tanda Terminator is back adalah terjadi adu tembak, adu pukul adu kekuatan. Rusuh pokoknya.

Nah, hari ini, kurang lebih baru sehari sesudah gunting pita, dikabarkan tentara Korea Utara menembaki tentara Korea Selatan di zona perbatasan, tak pelak adu tembak antara Korea terjadi. Nah, ini baru, Kim Jong Un is back!

Hanya Kim Jong Un saja yang bisa cari masalah dengan cara seperti ini. Tak pelak, Wakil Presiden Institut Asan untuk Studi Kebijakan dari Korsel, Choi Kang menduga bahwa ini adalah cara Kim Jong Un menunjukan dirinya masih eksis.

"Kim kemarin mau menunjukkan ia masih sehat. Sekarang, dia seperti mau membungkam spekulasi yang menilai Kim sudah kehilangan kendali atas militer. Kim cuma mau memberitahu dirinya sehat dan masih berkuasa," kata Choi dikutip dari Kompas (4/5/2020).

Pria berambut aneh berusia 36 tahun ini memang sukar ditebak dan kontroversial. Presiden AS, Donald Trump menjulukinya sebagai "Rocketman", dan dibalas oleh Kim dengan mengatakan bahwa Trump adalah "Presiden yang memiliki gangguan mental".

Bagi saya, Kim sih campuran keduanya. "Rocketman yang rada sinting".

Sehingga dugaan dari Choi Kang itu bisa saja betul, ini iseng Kim saja untuk menunjukan bahwa dia itu punya kuasa, gila kan? Tunjuk kuasa dengan main tembak negara orang.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara penyambutan di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, Jumat (27/4/2018). Foto : (Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters)
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara penyambutan di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, Jumat (27/4/2018). Foto : (Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters)
Sekarang yang tentu pusing adalah Presiden Korsel, Moon Jae-in. Keduanya padahal pernah bertemu pada September 2018, ngopi bersama untuk mendinginkan tensi militer di antara kedua negara.

Hanya sayangnya, seruput kopi itu sekarang terasa pahit, Moon Jae-In yang sempat merasa tenang jika memang Kim Jong Un sekarat atau meninggal, harus kembali ke realita bahwa No Kim Jong Un, No party.

Sekarang Moon Jae-In tentu sedang pusing dan bertanya-tanya ada apa di balik adu tembak ini. Benarkah ini hanya sebagai tanda eksis yang berarti Kim Jong Un hanya ingin mengatakan "Hallo Moon, saya masih disini, masih hidup lho", atau ini tanda-tanda yang lebih serem daripada itu?

Yang lebih serem adalah yang begini. Seusai adu tembak ini, Kim Jong Un bilang begini; "ah kurang seru, perang yuk, adu roket yuk, adu nuklir yuk".

Wah, amit-amit, semoga jangan terjadi lah, karena nanti banyak orang yang stress tidak bisa menonton drakor lagi. Eh, Jangan salah, bagi mama-mama muda kehilangan drakor bisa saja seperti kiamat.

Nah, Saya lalu iseng membayangkan bagaimana jika Kim Jong Un jadi tetangga saya? Pasti bukan piring di rumahnya yang pecah sebagai semacam kode hidup.

Tiba-tiba bunyi, prang prong pring, lalu saya mengecek kaca jendela di ruang tamu di rumah saya, petjah. Saya keluar, sok berani. 

Lalu terlihat, Kim Jong Un sedang tersenyum pada saya dari teras rumahnya. Saya sembunyi, takut dan bergumam ; "Sialan, masih hidup nih orang".

"Hallo bos, ngapain, nonton drakor?" sapa Kim Jong Un, berusaha ramah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun