Berita bahagia datang dari Vietnam . Sejak warga Vietnam, Hanoian Nguyen Hong Nhung dikonfirmasi positif Covid-19 setelah kembali dari Eropa pada 6 Maret 2020, maka pada hari ini, Minggu (5/4/2020), untuk pertama kalinya pemerintah melaporkan 0 (nol) kasus baru atau tidak ada penambahan kasus positif.
Artinya, dengan demikian total kasus yang dilaporkan Vietnam hingga hari ini tetap di angka 240 tanpa satupun angka kematian.
Mengapa demikian, tak usah berbasi-basi, hanya ada 3 (tiga) hal umum yang dilakukan oleh Pemerintah dan rakyat Vietnam secara SERIUS, yaitu ;
Pertama, Â disiplin melakukan physical distancing. Pemerintah dengan tegas memastikan agar masyarakat untuk tinggal di rumah dan hanya pergi jika ada keperluan mendesak. Misalnya seperti membeli makanan, obat, mengakses layanan kesehatan, dan bekerja di perusahaan yang diizinkan beroperasi oleh pemerintah.
Tak ada pembatasan produksi, perdagangan, dan layanan penting lainnya artinya tidak menjadi seperti kota mati, namun aktifitas diberi aturan dengan jarak minimal 2 meter per orang dan tidak boleh berkumpul dalam kelompok lebih dari 2 orang di tempat umum. Selain itu sekolah juga diliburkan  sejak awal perayaan Tahun Baru Imlek.Â
Kata kuncinya memang DISIPLIN. Â Idealnya, Â kesadaran untuk berdisiplin untuk mematuhi protokol kesehatan harus lahir dan dilakukan masyarakat secara konsisten.
Kedua, penerbangan ditangguhkan Pemerintah Vietnam dengan fokus melarang semua penerbangan internasional. Selain itu layanan transportasi darat untuk perjalanan domestik dibatasi hingga 15 April 2020 untuk membatasi perjalanan domestik.
Hal yang berhubungan dengan ini juga adalah larangan impor-ekspor satwa liar Hewan liar telah diidentifikasi sebagai perantara penyakit mematikan melompat ke manusia.
Ketiga,  Protokol kesehatan dialkukan secara  proaktif dan konsistensi pemerintah dalam melakukannya. Sejak 6 Maret 2020, infeksi Corona dilaporkan hampir setiap harinya, dan puncaknya, pada 22 Maret 2020, Vietnam mencatat 19 kasus baru.
Hotspot Covid-19 terbesar di Vietnam berada di Hanoi dan Ho Chi Minh, di kedua kota ini selain kabar baik nol kasus, dikabarkan juga bahwa suspect infeksi virus corona sudah turun signifikan sebanyak 935 kasus dibandingkan Jumat (3/4/2020).
Apakah Indonesia akan Menuju nol Kasus Positif dalam Satu Hari?
Kita harus tetap optimis bahwa hal itu akan terjadi dalam waktu yang sesegera mungkin. Hari ini, Minggu (5/4/2020) masih terdapat penambahan 181 pasien yang dinyatakan positif virus corona dengan penambahan 7 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dengan begitu, secara total terdapat 2.273 kasus positif corona dan 198 kasus pasien yang meninggal setelah sebelumnya mengidap Covid-19.Â
"Ini gambaran yang kita yakini bahwa di luar masih terjadi penularan. Masih ada kasus positif tanpa gejala di tengah-tengah kita," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Minggu sore.
Kenyataannya, kata kunci keberhasilan di Vietnam yaitu disiplin melakukan physical distancing, ternyata masih sulit diimplementasikan di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang nampak tidak peduli dengan penyebaran Covid-19.
Achmad Yurianto bahkan mengatakan bahwa, masih banyak yang tidak menyadari bahwa penularan rentan terjadi.
"Masih ada yang belum menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial dan masih belum menggunakan masker saat berada di luar rumah. masih ada yang belum rajin mencuci tangannya dengan sabun dan dengan air mengalir," kata Yurianto.
Kabarnya, pemerintah akan lebih tegas soal hal-hal ini. Kemarin, setelah Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020  diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diharapkan  hal-hal berkaitan dengan physical distancing dapat diatur dengan detail dan diimplementasikan.
Kita tunggu bagaimana pemerintah dibantu aparat keamanan akan mengatur, dan berani melakukan tindakan kedisiplinan untuk memastikan physical distancing dapat dilakukan oleh masyarat dengan sungguh-sungguh.
 Jika ini sudah berjalan dan kesadaran masyarakat semakin meningkat, niscaya nol kasus baru akan segera terjadi di Indonesia.
