Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kejam Jika "Menjodohkan" Anies Baswedan dengan Sitti Hikmawatty

26 Februari 2020   14:12 Diperbarui: 26 Februari 2020   14:14 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan dan Sitti Hikmawaty (Twitter/@rusman_sumbayak)

Warganet memang kejam tetapi juga kreatif. Lihat saja postingan beberapa hari ini yang diisi gambar dan komentar dua tokoh paling populer saat ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan komisioner KPAI, Sitti Hikmawatty.

Kejamnya begini. Dua tokoh ini seperti dijodohkan dan dianggap cocok, meski pada awalnya antara utara dan selatan.

Cara menjodohkannya demikian. Anies dianggap sebagai penyebab banjir di Jakarta yang menurut beberapa warganet dikatakan sampai berjilid-jilid. Banjir ini menghasilkan limpahan air besar yang tidak mau langsung masuk ke tanah dalam jangka waktu yang cukup lama. Genangan air ini disebut dengan "kolam".

Kata "kolam" ini bergayung sambut dengan isu kontroversial yang disebabkan oleh pernyataanKomisioner KPAI, Sitti Hikmawatty. Seperti yang diketahui, Sitti mengatakan bahwa wanita bisa hamil jikalai berenang bersama dengan pria di kolam renang yang sama.

Ya, arahnya kesana. Genangan banjir itu kolam renangnya, maka berhati-hatilah, atau waspadalah. Seorang warganet menyebutnya demikian "Yang kiri penemu kehamilan dalam kolam, yang kanan penyedia kolam. Klop deh, Cucok!," Ada-ada saja warganet di negeri ini.

Soal perjodohan ini, menurut saya cukup kejam, bahkan cenderung  merugikan Anies.

Maksudnya adalah Anies tak bisa disandingkan dengan Sitti. Anies adalah gubernur yang dipilih oleh berjuta-juta rakyat Jakarta, Sitti tidak. Sitti dipilih oleh Presiden melalui beberapa tahap yang tidak serumit pemilihan Anies.

Soal prestasi, Anies juga tak kalah hebat. Tentu bukan soal mampu menghadirkan banjir dalam jumlah yang cukup membuat rakyat bermain ski air di jalanan kota, namun tentang sekitar 40 prestasi yang diklaim telah diraih oleh Anies dalam menata ibukota. Sitti jauh daripada itu.

Paling faktual tentu tentang kemampuan berkomunikasi Anies. Sitti perlu belajar banyak dari Anies. Anies mampu menata kata yang membuat terkagum-kagum publik yang memilihnya. Maka tak perlu heran, lembaga survey mengatakan bahwa faktor Anies masih dilirik banyak orang karena kemampuan menata katanya.

Mohon maaf, jika soal ini Sitti dapat dikatakan amburadul. Soal hamil jika berada di kolam renang mungkin hanya salah satu bukti. Apalagi, jika Sitti telah  meminta maaf karena menganggap dirinya keliru mengeluarkan pernyataan kontroversial tersebut, Anies tidak demikian, Anies mampu berargumen bahwa pernyataannya benar, meski terkadang amburadul juga.

Oleh karena itu sudahi saja jodoh-menjodohkan ini, meskipun sekali lagi saya kagum dengan cara kreatif warganet melihat dua hal ini dan disambung-sambungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun