Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terima Kasih Larry Tesler, Sang Pencipta "Cut, Copy, dan Paste"

20 Februari 2020   13:47 Diperbarui: 21 Februari 2020   17:26 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi : arenalte.com

Beberapa hari ini saya sedang melatih beberapa instruktur di tempat pelatihan, sejenis Balai Latihan Kerja (BLK) di sebuah daerah di Sumba. Instrukturnya perlu dilatih karena memang berasal dari siswa pelatihan.

BLK ini istimewa. Misinya adalah melatih siswa yang berasal dari kaum miskin di daerah sini. Jadi jangan heran, instruktur disini kebanyakan lulusan SMP. Persoalannya bahan-bahan pelatihan kebanyakan perlu dibuat lagi dengan menggunakan Office.

Perlahan-lahan saya mengajari beberapa instruktur ini memahami bahan pelatihan. Pesoalan menjadi rumit karena meskipun saya memiliki bahan yang digunakan, mereka harus bisa membuat sendiri dengan menggunakan bahan word, maupun powerpoint dengan pedoman bahan-bahan saya.

Di sinilah saya berterima kasih untuk fasilitas cut, copy dan paste yang ada di beberapa aplikasi ini. Meski saya harus menggunakan aplikasi yang rada nyeleneh untuk menjelaskan perbedaan cut dan copy pada mereka.

"Jika tangan saya diambil oleh bapak-bapak dengan cara dipotong dan saya tidak memiliki tangan lagi, maka itu cut. Tapi jika tangan saya diambil tapi tangan saya masih ada di saya, itu artinya copy" kata saya, dan diamini oleh bapak-bapak kolega instruktur saya ini. Hahay. 

Saya memang memilih metode ini biar belajar komputer tidak terasa membosankan, apalagi bagi kami-kami yang lebih senang berhadapan dengan mesin potong, mesin belah kayu daripada dengan komputer.

Sekali lagi fasilitas ini amat menolong, apalagi ketika paste, ada beberapa pilihan yang membantu, mau dikopi teks saja, atau berbentuk sebagai gambar dengan format asal atau tidak, semuanya diatur.

Di tengah kebahagiaan karena fasilitas ini sangat membantu, saya membaca berita duka. Sang pencipta fasilitas cut, copy, dan paste ini meninggal dunia. 

Sang pencipta itu bernama Larry Tesler dan meninggal dunia di usia 74 tahun pada hari Rabu, 19 Februari 2020.

Nama Tesler memang tidak sepopuler Bill Gates, tetapi ciptaannya ini tak kalah melegenda dan tentunya sangat berguna.

Alkisah, pada awalnya Tesler menciptakan konsep cut, copy, dan paste ketika bergabung dengan Xerox Palo Alto Research Center (PARC), pada 1973.

PARC adalah perusahaan tersebut bergerak dalam bidang pembuat graphical user interface (GUI). Konsep awal cut, copy, paste ini pada awalnya dikembangkan dalam aplikasi bernama Gypsy saat itu sudah dikenal menu klik kanan untuk mengakses fasilitas ini.

Setelah belasan tahun bekerja di Xerox, Tesler berpindah ke  Apple Computer hingga 1997. Di sini Tesler yang pernah menjabat posisi Manager hingga Vice President dan Chief Scientist, membuat konsep cut, copy, dan paste di gunakan di komputer .

Produk Apple, yaitu Macintosh dan Lisa adalah komputer pertama yang konsep cut, copy, dan paste ini.
Sekeluar dari Apple, Teslet yang lahir di kota New York, AS, tahun 1945 ini, melanglang ke beberapa perusahaan bonafid di bidang teknologi informasi seperti Amazon (2001-2005) danYahoo (2005 - 2008).

Jasa Tesler memang tidak terlalu dikenang karena pada akhirnya konsep cut, copy, dan paste ini ditemukan dan sudah umum di berbagai perangkat. Apalagi Tesler juga tidak bernasib mengkilap seperti Bill Gates atau Steve Job yang menjadi miliarder di bidang IT dan mengeluarkan berbagai jenis buku secara internasional.

Akan tetapi, konsep  cut, copy, dan paste akan selalu dirasa sebagai sesuatu yang amat berguna. Di sepanjang masa, di segala kalangan maupun di berbagai tempat. 

Saat ini di BLK yang tak jauh dari Nihiwatu ini, di tengah pembelajaran saya  sering berteriak. "Jangan lupa, cut, copy, dan paste, ingat itu!".

Terima kasih dan Selamat Jalan Larry Tesler.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun