Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memuji Jokowi, Anies Baswedan Menjalankan Tugas Sebagai "Mezzala"?

11 Januari 2020   06:40 Diperbarui: 11 Januari 2020   07:05 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Tribun

Peran ini menjadi amat sulit, jika Anies memaksa diri sebagai seorang striker, regista atau bahkan menjadi pelatih.

Salah satu kelemahan Anies yang nampak adalah Anies ingin menjadi one man show, padahal kemampuan eksekusi Anies bisa dikatakan lemah, meski sering ditunjang dengan kemampuan menata katanya yang hampir mendekati sempurna.

Solusi demi kebaikan dan kepentingan publik adalah Anies mau berperan sebagai mezzalla. Anies paham bahwa dia bukan pusat dari permainan tim, dan tahu  kapan momen tepat untuk melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti.

Jangan mau terus bernafsu untuk melakukan penetrasi, padahal ada tugas orang lain disana. Anies harus juga  memiliki keinginan untuk mengoper bola kepada rekan setim, jangan digiring sendirian, karena umpatan  pasti akan terus diberikan kepadanya.

Perlahan-lahan, peran mezzala ini sudah mulai dimainkan oleh Anies.

Contohnya, Anies mulai terbuka soal normalisasi sebagai solusi penanganan banjir , meski sempat sebelumnya dianggap gagal pikir, tetapi Anies mulai membuka jalan agar diskusi untuk hal ini kerannya terbuka kembali.

Meski harapannya adalah eksekusi, bukan diskusi melulu.

Berikutnya soal pujian terhadap Jokowi dan jajarannya kemarin. Sistim moda transportasi adalah solusi penanganan kemacetan di Jakarta. Anies membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat.

Oleh karena itu dalam menjalankan peran sebagai mezzala, Anies harus membekali diri dengan insting yang tinggi dalam membaca permainan, melihat kelemahan dirinya dan meminta bantuan dirinya. Insting itu ketajaman berpikir dan bertindak, jangan tumpul.

Dalam penerapannya inti mezzala itu adalah kerendahan hati, ma mengoper pada pemain yang bebas, mau memberi peluang pada rekan setim termasuk memuji ketika diperlukan. Anies sedang melakukannya.

Mungkin ada yang menduga bahwa perubahan peran ini untuk kepentingan politik, hal itu sah-sah saja, apalagi jika pada akhirnya peran itu membantu warga Jakarta yang dipimpinnya memiliki kehidupan yang lebih baik. Mezzala is okay Anies.

Referensi : 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun