Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Merajut Asa bersama Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia

23 Desember 2019   19:48 Diperbarui: 28 Desember 2019   11:50 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Baru Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong I Gambar : Tribun

Terakhir, Shin Tae-yong  menukangi timnas Korsel di Piala Dunia 2018.  Meski Korsel tersingkir setelah kalah melawan Swedia dan Meksiko di fase grup. Namun Korsel di bawah  Shin Tae-yong memberi kejutan di laga terakhir dengan mengalahkan juara bertahan Jerman, dengan skor 2-0. Akibatnya Jerman juga ikut tersingkir, menyusul Korea.  

Shin Tae-yong  kala itu diharapkan menjadi rising star di sektor kepelatihan bagi timnas setelah era pelatih Hong Myung-bo. Shin Tae-yong  sendiri pernah menjadi asisten pelatih Hong Myung-bo pada 2014.

Setelah pelatih asal Jerman, Uli Stielike menjadi pelatih kepala pada September 2014, Shin Tae-yong  tetap dipertahankan sebagai asisten pelatih hingga pada akhirnya setelah Stielike dipecat pada 2017, Shin Tae-yong  didaulat resmi menjadi pelatih kepala.

Perpaduan dari Hong Myung-bo dan Stielike membuat Shin Tae-yong seperti mendapatkan pola bermain yang ingin diterapkan di anak asuhnya. Korsel yang dikenal bermain dengan kecepatan, kengototan dan cenderung keras mengandalkan stamina "Gingseng" dilebur dengan gaya Jerman yang efektif dan efisien.

Gaya seperti ini jika diperhatikan memang amat cocok dengan gaya para pemain Asia, yang cenderung tidak memiliki keunggulan fisik yang tinggi besar, tetapi memiliki pergerakan yang cepat dan pantang menyerah.

Dalam presentasinya, Shin Tae-yong melihat potensi ini mampu diadaptasikan pada gaya permainan timnas Indonesia. Shin Tae-yong juga lantas berkaca pada permainan Vietnam yang perlahan berubah menjadi kekuatan dominan di Asia Tenggara di bawah asuhan pelatih asal Korsel lainnya, Park Hang-seo.

 "Seperti pelatih Vietnam, Park Hang-seo, saya berharap gaya Korea bisa meledak di Indonesia," ujar Shin Tae-yong dalam sebuah kesempatan.

Shin Tae-yong Juga Bermental Juara
Kita paham bahwa mendesain gaya permainan seakan menjadi nomor dua jika tanpa gelar juara, sesuatu yang sudah lama diidamkan pecinta timnas khususnya senior.

Soal gelar juara, Shin Tae-yong tidak bisa dipandang sebelah mata. Di level timnas Korea , khususnya di level U23, Shin Tae-young sukses membawa Korsel melaju hingga perempat final Olimpiade Rio sekaligus  menjadi juara Piala AFC U23 di tahun 2016.

Di level U20, Shin Tae-young membawa timnas Korsel U-20 hingga babak 16 besar Piala Dunia U20 2017.

Di ranah klub, Shin Tae-young bahkan pernah membawa tim asal Korea Selatan, Seongnam Ilhwa Chunma FC menjadi juara Liga Champions Asia pada musim 2009/2010. Sesuatu yang jujur tidak pernah diraih oleh Luis Milla sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun