Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Seberapa Pantas Messi atas Penghargaan Ballon d'Or 2019?

3 Desember 2019   16:57 Diperbarui: 6 Desember 2019   03:50 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi meraih gelar Ballon d'Or 2019 I Gambar : Tribun

Akan tetapi apakah dua gelar itu sepadan dengan gelar Liga Champions yang dimiliki oleh Van Dijk dan Sadio Mane? Sekali lagi, hal itu masih bisa diperdebatkan.

Salah satu alasan kuat  yang diperkirakan menghantarkan Messi pantas meraih gelar Ballon d'Or  adalah produktivitas golnya. Untuk hal ini, tak ada yang mampu menandingi seorang Messi, termasuk pula seorang Christiano Ronaldo. 

Sepanjang musim 2018/2019, Messi mampu mencetak 51 gol di semua kompetisi, di musim ini pula, sudah 11 gol yang digelontorkan Messi di semua kompetisi.

Ronaldo sendiri bersama Juventus musim lalu, tak mampu menandingi capaian Messi. Memang capaian gol Ronaldo di level klub sedang menurun, mungkin karena bermain di iklim Liga Italia yang sangat bertahan dengan strategi cattenacio, dan menyulitkan para penyerang untuk mencetak gol dalam jumlah yang banyak.

Selanjutnya adalaha apakah hal ini cukup obyektif?, yakni melihat kemampuan individu Messi tersebut sehingga menentukan dalam raihan Ballon d'or? Bisa saja demikian, mengingat raihan Luca Modric yang meraih Ballon d'Or 2018, juga melahirkan kontroversi bahkan di antara para jurnalis yang menilai.

Banyak yang merasa Modric saat itu, meski meraih gelar Liga Champions dan mencapai final Piala Dunia 2018, tidaklah  pantas meraih gelar Ballon d'Or karena tidak mempunyai level individu selengkap Messi dan Ronaldo. 

Saat itu, perdebatan  muncul karena sebuah ungkapan bahwa Ballon d'Or adalah untuk pemain terhebat dunia dari skill individu bukan karena capaian gelar semata. Dalam sejarahnya Ballon d'Or untuk pemain dengan skill dewa, sehingga Modric dianggap tidaklah pantas.

Mungkin karena itu pulalah, 180 jurnalis yang menjadi panelis dalam gelaran tahun ini berusaha lebih teliti untuk menilai dengan menitikberatkan pada hal ini.

Virgil Van Dijk mungkin adalah seorang peraih gelar Liga Champions, begitu juga Sadio Mane, tetapi dua pria terhebat dalam sepakbola dalam dekade ini tetaplah dua alien bernama Lionel Messi dan Christiano Ronaldo. Ballon d'Or diciptakan untuk mereka.

Hal lain yang tak bisa dipungkiri dibalik gelar Messi adalah kenyataan bahwa sepak bola dan komersialisasi di era ini adalah satu kesatuan atau tak bisa dipisahkan.

Industri iklan, komersial dan yang lain-lain masih menginginkan Messi dan Ronaldo sebagai jualan utama dalam kontrak jangka panjang mereka, sepertinya industri sepak bola masih belum siap untuk mengganti kedua sosok ini dengan sosok yang tak memiliki nilai komersial sehebat Messi dan Ronaldo.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun