Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bercermin dari TPS Termahal di Indonesia

19 April 2019   09:41 Diperbarui: 19 April 2019   10:13 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPS di Prailiu, Waingapu, Sumba TImur, NTT (Gambar: maxwaingapu.com)

TPS di Amerika Serikat (Gambar :Reuters)
TPS di Amerika Serikat (Gambar :Reuters)

Mungkin terlalu naif jika akhirnya penulis harus membandingkan dengan TPS yang ada di tempatpenlis dengan yang ada di luar negeri contohnya di Amerika Serikat. Perhatikan gambar-gambar TPS yang ada AS. Di Vote booth kebanyakan TPS terlihat rapi,bersih dan membuat para pemilih memang selayaknya masuk ke ruang pesta, pesta demokrasi. Ada rasa terhormat disana.

Penulis merasa meski tidak sebaik AS, tetapi untuk menciptakan kondisi TPS yang nyaman, amat mungkin dilakukan.

Terobosan yang dibuat di Waingapu, Sumba Timur sebenarnya  telah dilakukan oleh beberapa tempat TPS yang lain khususnya di NTT. Ada yang sudah berusaha dengan cukup paik. Contohnya dari pantauan media, ada para petugas KPPS di beberapa TPS yang menggunakan pakaian adat dalam menjalankan tugasnya.

Meskipun sederhana, namun konsep da keinginannya cukup jelas dan sama dengan yang dilakukan di Prailiu. Konsepnya dibuat seperti rakyat yang akan melakukan acara adat yang erat dengan seremonial yang suci dan amat dihormati. Begitulah kan seharusnya pesta demokrasi itu dilakukan?

Catatan kecil ini diharapkan menjadi evaluasi bagi pelaksanaan pemilu ke depan. Jika TPS Prailiu dapat memulainya, penulis rasa TPS di tempat yang lain dapat melakukan untuk pelaksanaan pesta demokrasi yagn lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun