Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Di Balik Tangisan dan Tuduhan Suap kepada Pemain Persib

20 November 2018   22:06 Diperbarui: 21 November 2018   10:47 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah masih ada suap di sepak bola Indonesia : Gambar : cyprus.mall

Namun hari ini menurut berita Kompas.com, Umuh mengakui bahwa manajemen memang menjanjikan uang kepada pemain sebelum laga kontra PSMS Medan.

Uang untuk apa? Menurut Umuh, uang itu adalah bonus, agar para pemain termotivasi saat melawan PSMS Medan.

"Manajemen memberi bonus dobel, saya juga memberi bonus tambahan karena saya pikir kami masih memiliki peluang untuk juara. Cuma orang gila yang meminta timnya kalah," ujar Umuh.

Di akhir wawancara, Umuh menuding ada pihak-pihak lain yang menuduh para pemain menerima suap namun sebenarnya mereka yang melakukan suap tersebut.

Di tengah isu ini, mantan gelandang Persib, Miljan Radovic dipanggil untuk mengisi jabatan direktur teknik klub.

***

Saya tentu berharap bahwa isu ini disikapi dengan serius. Alangkah menyakitkan bagi raga sepak bola kita karena jiwa ternoda perbuatan tercela ini.

Jika ditanya apakah isu suap ini dapat menjadi kebenaran atau tidak, maka saya akan menjawab bahwa kita tidak perlu munafik untuk mengatakan bahwa iklim sepak bola kita amat rentan melakukan hal tersebut.

Salah seorang mantan pengatur pertandingan di sepak bola Indonesia, Bambang Suryo bahkan kembali blak-blakan mengatakan bahwa praktik curang tersebut masih terjadi di sepak bola Indonesia saat ini. 

Suryo bahkan mengatakan masih ada tokoh sepak bola terkenal di dunia sepak bola dalam negeri sebagai salah satu aktornya.

"Semua harus dibenahi, pola pikir, kultur, dan ideologi PSSI. Jangan sampai kita dijajah kaum imperialis," ujar Suryo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun