Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mampu Lewati Momen Sulit, Garuda Asia Memang Pantas Juara Piala AFF 2018

11 Agustus 2018   22:07 Diperbarui: 11 Agustus 2018   22:34 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sempat dikuatirkan tak mampu menahan tekanan mental di babak knock out, Bagus Kahfi cs membuktikan bahwa mereka siap segala-galanya untuk juara. Ada dua momen yang dapat menjadi alasannya.

Pertama, Garuda Asia mampu sabar menunggu waktu mencetak gol ketika melawan Malaysia yang tampil super defensif di babak semi final. Serupa dengan laga final, Garuda Asia sempat kesulitan mencetak gol hingga pertandingan hampir usai. Menunjukan semangat pantang menyerah, para pemain tak berhenti berlari mengejar bola atau menggiring bola.

Salah satu ciri tim calon juara adalah mampu tetap sabar meski menghadapi situasi sulit, dan kemenangan atas Malaysia menunjukan tanda-tanda bahwa Garuda Asia telah siap. Akhirnya gol tercipta melalui eksekusi penalti Bagus Kahfi di menit ke-72.

Kedua, Garuda Asia mampu menjaga untuk tak terpengaruhi tekanan harus menang saat melakoni babak adu penalti. Banyak yang menyebut bahwa tak ada pemenang di babak adu penalti yang ada hanya keberuntungan. 

Baiklah, itu memang ada benarnya namun salah satu faktor logis yang mendukung kemenangan sebuah tim dapat menang di babak adu penalti adalah ketenangan menghadapi tekanan. Tampil di depan suporter di babak tos-tosan tentu bukanlah hal yang mudah.

Garuda Asia lagi-lagi menunjukan kesiapan itu. Ernando tak terlihat gugup di bawah gawang menghadapi setiap algojo Thailand yang seharusnya semakin percaya diri karena mampu menyamakan kedudukan menjelang akhir pertandandingan.

Sutan Zico dan semua penendang dari timnas U-16 juga pantas kuatir karena kegagalan mengeksekusi akan menjadi catatan menyakitkan seusai pertandingan. Namun itu tak terlihat, Zico dan Rendy Juliansyah yang masuk sebagai pemain pengganti malah tampak disiapkan secara brilian oleh Fakhri Husaini sebagai algojo di babak adu penalti.

***

Seusai keberhasian menjadi juara hampir semua pemain menangis dalam kebahagiaan. Trofi Piala AFF 2018 sudah diarak keliling lapangan dan Garuda Clap juga sudah dibahanakan secara bersamaan. Semoga Garuda Clap ini bukan menjadi yang terakhir bagi Indonesia di turnamen - turnamen selanjutnya termasuk di Asian Games nanti. 

Kado indah menjelang HUT ke-73 Kemerdekaan RI ini akan menjadi pelecut semangat dan harapan bahwa timnas kita di berbagai level juga dapat berprestasi sama di masa depan. Kita juga patut berharap Bagus Kahfi cs tidak terlalu lama tenggelam dalam euforia kemenangan dan terus berlatih secara serius untuk kejuaraan lainnya.

Akhirnya terima kasih Garuda Asia. Indonesia Juara!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun