Mengharapkan mereka membentuk rangkaian seperti Iniesta-Xavi- Busquets adalah sebuah ketidakmungkinan. Tetapi membuat mereka bermain bertahan, keras, cepat memotong bola, itulah mereka saat ini.
Untuk hal kedua, pasok bola sebanyak mungkin, Argentina Sampaoli mungkin bisa mencontoh transisi Barcelona Valverde sesudah Neymar hengkang. Barcelona dipenuhi gelandang dengan tipe bertahan seperti Paulinho, Rakitic dan Busquets.
Barcelona ala Valverde  tidak terlalu banyak menyerang tetapi tetap seimbang. Barcelona tetap berbahaya, karena Messi dan Suarez diberikan kebebasan untuk bergerak kemana saja, dan tidak perlu kuatir kalau kehilangan bola, karena ada 3 gelandang kuat itu di tengah. Mencoba 4-4-2, mungkin saja untuk dicoba Sampaoli.
Di Piala Dunia 2018 Â nanti, Â Lionel Messi dan Argentina akan mendapat ujian berat di babak penyisihan grup. Mereka bakal berhadapan dengan Kroasia, Nigeria, dan Islandia untuk berebut tiket menuju babak 16 besar. Cukup berat.
Melihat karakteristik lawan yang akan dihadapi dan berdasarkan pengalaman melawan Spanyol, maka Sampaoli sekali lagi mungkin harus mengoreksi mimpinya untuk bermain seperti Barcelona ala tiki-taka. Namun saya tetap setuju, Sampaoli harus menyesuaikan permainan dengan gaya Messi. Dan paling penting, Argentina harus menjadi diri mereka sendiri.
Semoga beruntung, coach Sampaoli.