Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Fatalisme Arsenal di Tangan Arsene Wenger

2 Maret 2018   11:02 Diperbarui: 2 Maret 2018   17:35 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waktu Arsene Wenger Semakin Dekat I Sumber Ilustrasi : articlepub

Satu-satunya pemain yang berjuang dan perlu diapresiasi hanyalah sang kiper, Petr Cech. Jika bukan karena Cech, maka tendangan Aguero di menit ke-78 akan menambah derita Arsenal. Tetapi penampilan gemilang itu sia-sia karena sebuah  tim sepak bola membutuhkan sepuluh pemain yang lain untuk berjuang, bukan hanya satu pemain yang berdiri dan terkesan menderita di bawah mistar gawang mereka.

Pertandingan akhirnya selesai dan harus diakui bahwa Arsenal kalah segala-galanya dari anak asuhan Pep Guardiola ini. Tetapi, terlalu memalukan jika itu terjadi dengan cara seperti ini. Bebannya terlalu sakit, bukan Arsenal yang harus memikulnya, Wenger saja.

Seusai pertandingan, Wenger kembali hanya bisa menunjukan fatalisme akut, "Kami kalah dari tim terbaik di Inggris saat ini," ungkap pelatih yang sudah berusia 68 tahun ini. Rasanya akhir perjalanan Wenger di Arsenal sudah semakin dekat.  

Artikel lain tentang Arsenal dan Arsene Wenger :

Opa Wenger di Antara Cinta dan Nafsu

Cinta Wenger, Annie Brosterhous dan Veronika Tan

Wenger, Allegri dan Filosofi Einstein

Referensi :

1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun