Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Di Balik Kontrak Baru Jose Mourinho

28 Januari 2018   13:29 Diperbarui: 30 Januari 2018   09:52 2249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jose Mourinho, Kontrak Baru di MU I Gambar : Talksport

Mourinho menjadi magnet yang sangat kuat untuk merealisasikan hal ini. David Moyes dan Van Gaal dinilai gagal untuk melakukan hal ini sehingga lekas didepak, selain tentunya alasan prestasi MU yang tak karu-karuan di tangan mereka.

Cerita bergabungnya Alexis Sanchez ke MU adalah cerita terakhir salah satu keberhasilan magnet Mourinho setelah sebelumnya mendatangkan Paul Pogba dari Juventus dan Romelu Lukaku dari Everton.

Old Trafford sebagai Theater of Dreams mungkin sudah jarang terisi trofi bergengsi, namun tetap menjadi tempat impian bagi pemain-pemain bintang untuk mau datang ke sana kala Mourinho masih ada disana.

Jika hal ini kembali dipertemukan dengan rivalitas Mou dan Pep Guardiola, maka harus jujur Guardiola sendir harus mengaku kalah dari Mou.

Dalam kasus Sanchez , faktanya Guardiola yang lebih dahulu menginginkan Sanchez dibanding Mourinho namun magnet Mou melalui pendekatannya lebih mujarab daripada pendekatan Guardiola.

Apa rahasia Mourinho? Dalam sebuah artikelnya, kontributor The Guardian, Jonathan Wilson, sedikit menjelaskan kekuatan Mourinho ini. Saat belajar di Instituto Superior de Educao Fsica di Lisbon, Portugal, Mourinho menaruh perhatian penuh terhadap teori sang dosen, Professor  Manuel Sergio. Sergio mengajarkan kepada Mou bahwa pengetahuan sepak bola tidak cukup bagi seorang pelatih, seorang pelatih harus juga mampu menjadi seorang psikolog.

Secara khusus Sergio memberi kuliah tentang emosi dan bagaimana emosi itu bisa dimanipulasi. Mourinho mengamati dan belajar rahasia ini secara cepat. "Dengan rasa ingin tahu yang besar,  dia melihat dan mengamati seperti kucing yang hendak menangkap burung, bagaimana nantinya teori ini dapat diaplikasikan" ujar sang Profesor mengenai Mourinho yang dianggapnya cerdas.

Hasilnya terlihat sekarang, dalam kasus saga transfer Alexis Sanchez. Keputusan Sanchez yang lebih dipengaruhi oleh faktor emosional karena hubungan yang buruk dengan klub dan Arsene Wenger, berhasil dimanipulasi oleh Mourinho sedemikian rupa, sehingga Sanchez yang sebelumnya beralasan ingin meraih trofi EPL, lebih memilih MU  daripada Citynya Pep Guardioal. Padahal di atas kertas MU akan sulit mengejar City di puncak klasemen yang berarti gelar EPL bagi City, bukan MU.

Mourinho tak akan lama di MU?

Namun hal lain yang perlu dicermati adalah kebahagiaan pembaruan kontrak ini jangan terlalu direspon berlebih oleh penggemar MU dengan ekspetasi tinggi bahwa masa jaya Alex Ferguson akan berulang di tangan Mourinho. 

Mourinho bukan sir Alex dan sebaliknya. Salah satu yang membedakan adalah Mourinho tidak terbiasa untuk bertahan lama di satu klub.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun