Kedua pemain ini benar-benar merepotkan Juventus, sekaligus dapat membuka peluang bagi Balde dan Immobile untuk dapat mencetak gol. Sayang mereka tak cukup tajam dan beruntung untuk mengoyak gawang La Vechia Signora malam itu.
Juventus yang tampil lebih bertahan di babak kedua, apalagi setelah menarik Dybala dan digantikan oleh Lemina mampu menjaga gawang mereka tetap perawan hingga peluit panjang ditiup oleh wasit, Paolo Tagliviento.
Stadion Olimpico, Roma sempat sepi beberapa saat, dan akhirnya pecah ketika Buffon, Pjanic dan seluruh skuad Juventus yang berada di bench langsung lari memenuhi lapangan merayakan kemenangan mereka.
Dalam selebrasi penerimaan piala, bukan Buffon yang mengangkat piala. Namun, Chiellini yang malam ini mengemban tugas sebagai kapten tim diberikan kehormatan untuk mengangkatnya. Gelar ketiga berturut-turut.
 Begitu piala itu diangkat, seluruh punggawa Juventus langsung melompat-lompat kegirangan di bawah taburan Confeti (Potongan kertas kecil).
Seketika itu juga sebuah lagu mulai terdengar di Stadion Olimpico,Roma, Â Storia di Un Grande Amore, anthem kebanggaan Juventus.
Juve, storia di un grande amore
 Bianco che abbraccia il nero
 Coro che si alza davvero, per te
Juve, sebuah cerita tentang cinta yang besar
 Putih yang mengapit hitam
 Yel-yel yang terucap, benar-benar untuk mu
Forza Juventus !