“Every Sunset brings a promise of a new dawn”. Setiap Matahari Terbenam memberikan janji akan Fajar yang baru. (Penyair Amerika Serikat, Ralph Waldo Emerson).
Kebiasaan saya dalam menikmati Sunset rasanya secara langsung memberikan persetujuan akan kutipan di atas. Bagi saya, Sunset memberikan suasana yang tenang dan damai dan untuk mendapat suasana seperti itulah biasanya saya rela duduk berjam-jam untuk menunggu datangnya si Sunset.
Oleh Karena alasan itu ketika berkesempatan ke Rote, Pulau terselatan di Indonesia ini, saya langsung bertanya dimanakah tempat terbaik untuk menikmati Sunset di Pulau asal alat musik Tradisional Sasando. “Nemberala bro..” jawab teman saya begitu saya mendarat di Lekunik, satu-satunya bandara di Pulau kecil ini.
Sebenarnya jika kita ingin mendatangi Rote, bisa juga dilakukan dengan perjalanan laut. 1,5 – 2 jam adalah waktu perjalanan jika menggunakan kapal Ferry Cepat dan 3,5 – 4 jam jika memanfaatkan kapal Ferry Biasa. Harganya terjangkau, kisaran 50 - 200an ribu rupiah. Nah, kalau dengan pesawat kita hanya mengeluarkan 100 - 200 ribu rupiah sekali terbang, dengan waktu tempuh 20 - 30 menit.
Nah, sore hari itu saya langsung menuju ke Nemberala dari Kota Ba’a. Jarak antara Ba’a menuju Nemberala kurang lebih 30 Km. Jangan kuatir jalan yang ditempuh dari Ba’a sampai ke Nemberala sudah bagus kok.
Alat transportasi akan banyak kita temui. Biasanya kita akan ditawarin 250 ribu untuk sekali antar, tetapi jika beruntung maka kita dapat menawar hingga 300- 350 ribu rupiah untuk pergi dan pulang (PP). Untuk jenis mobilnya, rental mobil sejenis Avanza atau Innova banyak kita temui baik dari bandara maupun dari hotel tempat kita menginap di Ba'a.

Kembali ke Sunset. Jujur pada awalnya, saya dan teman -teman sedikit kecewa sore itu karena awan cukup banyak melebur di langit. Langit sore itu kehilangan kecerahannya, dan saya kuatir akan kehilangan wajah lengkap matahari ketika akan beristirahat di ujung pandang.

Sangat indah perubahan warna yang terjadi di langit Nemberala sore itu. Sempat pucat, perlahan-lahan langit sore itu membentuk pemandangan yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
