Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Efek Tularan dan Stimulus Anggaran

31 Juli 2017   11:29 Diperbarui: 31 Agustus 2017   14:16 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai tukar USD terhadap mata uang mitra dagang utama (major; misalnya Euro, Yen Jepang, Pound Sterling UK, Renminbi China, Canada Dollar) dan mata uang lainnya (Broad; misalnya Rupee India, Rupiah Indonesia) kecenderungannya naik sejak 2013. Kondisi ini awalnya timbul akibat "Perang Mata Uang" (Currency War) yang dilakukan negara pengekspor (terutama komoditas) demi mendorong ekspor dengan cara menekan nilai tukar mata uangnya.

Demi pemulihan perekonomian pasca Krisis Finansial 2008, perekonomian US mengalami defisit anggaran; namun sejak 2014 mulai mereda. Dampak dari defisit tersebut tingkat "unemployment" (pengangguran) di US turun pada kisaran 5% dan inflasi mulai naik walaupun belum mencapai rerata 2%. Ambang tingkat inflasi 2% dan jumlah pengangguran 5% merujuk pada rumusan NAIRU (Non Accelerating Inflation Rate of Unemployment - lihat penjelasan di sini). Gambaran defisit anggaran dan PDB (GDP) US diberikan pada peraga berikut ini.

Peraga-4 : US Federal Budget Deficit

US GDP and Budget Deficit
US GDP and Budget Deficit
Sumber informasi : US FRED - Federal Reserve Economic Data St. Louis

Rasio defisit anggaran US sempat mencapai 9% dari PDB pada 2010 tetapi terus berkurang dan pada 2016 berada pada 3,15%. 

Gambaran pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) negara maju pada 5-tahun terakhir pasca krisis diberikan pada peraga berikut ini.

Peraga-5 : GDP Growth

GDP Growth Advance Economics - koleksi Arnold M.
GDP Growth Advance Economics - koleksi Arnold M.
Sumber informasi : IMF (dengan pengolahan)

Peraga menunjukkan secara rerata dalam 5 tahun terakhir, perekonomian US telah tumbuh di atas 2%; yang lain masih di bawah 2%.

Fenomena Deflasi dan Tularan

Biasanya yang menjadi perhatian dalam masyarakat adalah inflasi, berkaitan dengan kenaikan harga dan persepsi tekanan perekonomian. Sebaliknya penurunan harga tidak dapat langsung dikaitkan dengan berkurangnya beban; dan penurunan harga secara berulang sering disebut sebagai disinflasi. Bagaimana jika penurunan harga berlangsung dalam waktu panjang atau deflasi ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun