“Maaf, cuma bercanda”
Contoh-contoh di atas adalah contoh permintaan maafnya kaum narsis. Bisa kita kaji, yang mereka ucapkan tidaklah tulus atau permintaan maaf hantu atau kosong. Selain itu mereka juga menyalahkan orang lain, merendahkan dan melempar tanggung jawab.
Sebagai tambahan, kaum narsis ini selain sulit meminta maaf dengan benar, mereka pun cenderung sulit memaafkan. Mereka akan menekankan bahwa mereka adalah pihak yang tersakiti dan pihak lain lah yang selalu salah. Sehingga permintaan maaf orang lain itu, tidak berarti apa-apa baginya.
Lalu bagaimana jika kita ingin meminta maaf? Lakukanlah dengan tulus, tanpa perlu menyakiti pihak lain. Sesuatu yang datang dari hati, tentu akan sampai ke hati. Juga, jika ada yang meminta maaf maka maafkanlah dengan ikhlas. Tidak mudah memang, tapi bisa kita coba.
#maaf/memaafkan