Mohon tunggu...
Armidin
Armidin Mohon Tunggu... Dokter - Berbagi dan bermanfaat

(armidin@yahoo.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tsunami Mentawai dan Kearifan Smong Simeulue

1 November 2010   17:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:55 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Protected by Copyscape Web Plagiarism Check

Manoknop sao hampong (tenggelam seluruh negeri)

Tibo-tibo mawi (secara tiba-tiba)

Anga linon ne mali (Jika gempanya kuat)

uwek suruik sahuli (disusul air yang surut)

Maheya mihawali (segeralah cari)

Fano me singa tenggi (tempat kalian yang lebih tinggi)

Ede smong kahanne (Itulah smong namanya)

Turiang da nenekta (sejarah nenek moyang kita)

Miredem teher ere (Ingatlah ini betul-betul)

Pesan dan navi da (pesan dan nasihatnya)

Sebenarnya kita bangsa Indonesia bisa mempopulerkan istilah smong sebagai khasanah kekayaan bahasayang menerangkan kejadian tsunami. Bahkan lebih mendalam lagi, karena makna  psikologis smong bukan hanya sekedar tsunami saja namun juga sebagai istilah kearifan dalam upaya kewaspadaan dini terhadap kejadian tsunami berikut antisipasinya terhadap dampak yang dapat ditimbulkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun