Foto Armen Natohong Hasibuan/Dokpri.
Banyak di antara kita pasti pernah ngeluh dan menganggap hidupnya yang selalu merasa amat sial. Terkadang orang-orang selalu menganggap diri mereka sial ketika terus-menerus dilanda musibah atau nasib buruk. Coba itu renungkan kembali apakah betul begitu? Tapi pernahkah kamu berfikir apasih yang membuatku hidupku selalu begini?Seharusnya kita memuhasabah diri kita sudah benarkah ibadah kita, bagaimanakah cara kita memperlakukan yang disekitar kita baik itu orang maupun alam dan apakah kita sudah bersukur.
Jika kita merujuk pada ayat dibawah bahwa apa yang terjadi di kehidupan ini itu adalah nikmat yang bunyinya, Allah berfirman : “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya”. (QS. {16} : 18). Sebagai contoh, setiap hari kita menikmati udara, dua mata yang bisa melihat keindahan dunia, otak yang bisa membedakan mana benar mana yang salah, sampai perasaan yang anda sebut merasa sial itu juga merupakan nikmat dari Allah. Bandingkan dengan makhluk yang lain seperti hewan relatif tidak mempunyai perasaan. Jadi hidup kita sebenarnya sial itu merupakan kenikmatan-kenikmatan padamu. Dengab banyaknya nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita sampai-sampai kita tidak lagi merasakan itu sebagai nikmat.
Oleh karena itu, pandangan Anda bahwa hidup Anda banyak sialnya harus diubah. Mungkin hal tersebut karena Anda kurang bersyukur. Dan mungkin juga jalan yang kau rencanakan tidak sama dengan jalan yang Allah rencanakan, Allah lebih yang terbaik bagimu.
Oleh : Armen Natohong Hasibuan