Mohon tunggu...
Armen Natohong
Armen Natohong Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa jurusan ilmu perpustakaaan UIN Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidupku Kok Sial Amat Sih?

11 Agustus 2020   11:33 Diperbarui: 11 Agustus 2020   12:34 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Armen Natohong Hasibuan/Dokpri.

Banyak di antara kita pasti pernah ngeluh dan menganggap hidupnya yang selalu merasa amat sial. Terkadang orang-orang selalu menganggap diri mereka sial ketika terus-menerus dilanda musibah atau nasib buruk. Coba itu renungkan kembali apakah betul begitu? Tapi pernahkah kamu berfikir apasih yang membuatku hidupku selalu begini?Seharusnya kita memuhasabah diri kita sudah benarkah ibadah kita, bagaimanakah cara kita memperlakukan yang disekitar kita baik itu orang maupun alam dan apakah kita sudah bersukur. 

Jika kita merujuk pada ayat dibawah bahwa apa yang terjadi di kehidupan ini itu adalah nikmat yang bunyinya, Allah berfirman : “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya”. (QS. {16} : 18). Sebagai contoh, setiap hari kita menikmati udara, dua mata yang bisa melihat keindahan dunia, otak yang bisa membedakan mana benar mana yang salah, sampai perasaan yang anda sebut merasa sial itu juga merupakan nikmat dari Allah. Bandingkan dengan makhluk yang lain seperti hewan  relatif tidak mempunyai perasaan. Jadi hidup kita sebenarnya sial itu merupakan kenikmatan-kenikmatan padamu. Dengab banyaknya nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita sampai-sampai kita tidak lagi merasakan itu sebagai nikmat.

Oleh karena itu, pandangan Anda bahwa hidup Anda banyak sialnya harus diubah. Mungkin hal tersebut karena Anda kurang bersyukur. Dan mungkin juga jalan yang kau rencanakan tidak sama dengan jalan yang Allah rencanakan, Allah lebih yang terbaik bagimu.

Oleh : Armen Natohong Hasibuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun