Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Obrolan Ibu-ibu Ketika Berbelanja Mengajarkan Sebuah Kesederhanaan

16 Maret 2013   09:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:40 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu rumah tangga sejati menurut sebagian masyarakat selalu didefinisikan suka berbelanja kebutuhanlogistik untuk memasak makanan untuk di konsumsi oleh anggota keluarganya. Pada suatu pagi bunda dengan berjalan kaki untuk berbelanja sayur-mayur di pedagang keliling sayur dan daging yang biasanya nangkring kurang lebih 500 meter dari rumah. Setibanya di tempat tukang sayur dan daging di dekat rumah kami, bunda bertemu dengan seorang tetangga yang mengontrak tak jauh dari rumah kami. Seperti ibu-ibu yang sedang melakukan proses tawar-menawar barang di tukang sayur dan daging, Ibu tetangga tadi sebut saja Ibu Luna Nyeletuk bertanya pada bunda Penulis.

“Bu, Anaknya kalo kuliah naik apa? Kalo anak saya kuliah naik mobil loh. Kata Ibu Luna

“Owh…anak saya kalo kuliah naik motor saja ibu. Selain biaya bahan bakar tidak habis banyak di jalan juga cepat sampai ke kampus Bu. Bunda menimpali pertanyaan Ibu Luna dengan tersenyum

Setibanya di rumah bunda bercerita pada penulis tentang percakapannya tadi dengan Ibu Luna di dagang sayur dan daging tempat bunda berbelanja tadi. Penulis berpendapat bahwa yang dilakukan oleh Ibu Luna secara tidak langsung ingin memamerkan kekayaan yang ia punya. Jika kita pikirkan kembali mengendarai kendaraan apa saja tidak mempengaruhi prestasi akademik yang kita capai di kampus. Toh, juga di kampus penulis mahasiswa bebas mau menggunakan kendaraan apa saja jika ingin kekampus. Tidak ada kewajiban harus menggunakan kendaraan roda empat jika ke kampus. Selain itu juga jika kita menggunakan kendaraan roda empat ke kampus akan menambah kemacetan di jalan. Lebih baik menggunakan kendaraan rodadua atau kendaraan umum sehingga secara tidak langsung mengurangi polusi.

Tetangga penulis yang satu ini entah mengapa hobi sekali memamerkan kekayaan yang ia miliki. Padahal jika dilihat sekarang pun kondisi perekonomian Ibu Luna mengalami krisis. Konon, usaha yang dirintis oleh suaminya mengalami kebangkrutan. Mobil yang selalu dibanggakan dikendarai oleh anak Ibu Luna kini telah dijual. Penulis lebih menyukai untuk hidup sederhana. Hidup sederhana itu lebih bisa dekat dengan semua kalangan. Dapat berteman dengan siapa saja, tanpa perlu orang lain canggung berteman dengan kita. Di hadapan Tuhan juga keimanan seseorang tidak dilihat dari harta yang kita miliki, tetapi Tuhan melihat bagaimanan kita bisa menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Menjadi orang sederhana juga menjauhkan keluarga kita dari incaran para penjahat dan juga tidak membuat tetangga lain menjadi iri kepada keluarga kita. Yuks, jadi keluarga sederhana.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun