Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Raya Nyepi, Warga Hindu di Bali Lakukan Catur Brata

18 Maret 2018   07:52 Diperbarui: 18 Maret 2018   09:02 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)

Denpasar (Bali) -- Hari Raya Nyepi 1940 Caka yang jatuh pada hari Sabtu (17/3) 2018 membuat alam di Bali menjadi lebih henng dan tenang. Pasalnya Umat Hindu di Bali melakukan Catur Brata Penyepian yang harus mereka lakukan sehari penuh.

Catur Brata Penyepian merupakan pantangan yang wajib dilakukan saat Nyepi diantaranya Amati Geni (tidak menyalakan api, listrik, lampu, alat elektronik yang mengahsilkan cahaya), Amati Karya (tidak melakukan pekerjaaan atau aktifitas fisik seperti bekerja ,sekolah). Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang atau melakukanan kesenangan), dan Amati Lelungaan (Tidak bepergian selama Nyepi).

(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
Seluruh Jalan-Jalan di Bali sama sekali tidak ada kendaraan yang melintas untuk menghormati Hari Raya Nyepi. Termasuk Pelabuhan dan Bandara pun tidak beroperasional selama 24 Jam.

Stasiun televisi dan radio bahkan televise kabel berlangganan juga tidak bersiaran. Untuk tahun 2018, Hari Raya Nyepi semakin istimewa karena seluruh perusahaan Telekomunikasi yang menawarkan faisiltas Internet pun selama 24 Jaam mematikan jaringannya.

(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
Pengguna jasa telekomunikasi hanya bisa melakukan kirim pesan dan telepon saja. Meski menjadi sebuah pro dan kontra terkait aturan ini namun dengan mematikan jaringan internet provider sejatinya agar Umat Hindu di Bali menjadi lebih fokus untuk menjalankan Catur Brata Penyepian. Umat Non Hindu pun menghormati aturan yang telah disepakati oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali.

Hari Raya Nyepi juga secara tidak langsung menghemat pemakaian energi listrik yang cukup besar karena Bali merupakan daerah pariwisata dan berkurangnya emisi karbon yang ditimbulkan oleh asap kendaraan bermotor.

Udara menjadi lebih segar dan kebisingan menjadi tidak terdengar lagi. Para wisatawan yang kebetulan berlibur ke Bali juga memilih berdiam di dalam hotel.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun