Jadi kalau ditanya mengapa hari ini banyak orang sulit memberi pertolongan pada orang lain? Terutama jika kondisinya seperti yang saya ceritakan di atas. Jawabnya dua. Pertama, dia memang orang yang tidak peka pada kesulitan orang lain. Dia bukan orang baik. Kedua, dia orang baik, sebenarnya ingin menolong tapi khawatir terkena tindak kejahatan.
Sebenarnya saling tolong menolong adalah perintah Allah swt. Kita tidak boleh memandang suku, agama dan ras dalam memberi pertolongan. Tapi kondisi kehidupan sekuler yang menyuburkan tindak kejahatan plus menyulitkan membuat banyak orang terpaksa abai.
Sebagi contoh lagi saat ingin menolong korban kecelakaan misalnya. Opini yang tersebar dimasyarakat, menolong korban kecelakaan berpotensi membuat kita berurusan dengan pihak polisi. Maksudnya hanya ingin membawa ke rumah sakit agar korban kecelakaan segera tertolong, yang terjadi justru urusan makin panjang.
Hemm, begitulah jika sekulerisme menjadi asas kehidupan. Bahkan berbuat baik pun menjadi sulit.