Mohon tunggu...
Arkilaus Baho
Arkilaus Baho Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Duluan ada manusia daripada agama. Dalam kajian teori alam, bahwa alam semesta ini usianya 14.000 juta tahun, baru setelah 10.000 juta tahun kemudian terdapat kehidupan di bumi ini. Manusia jenis Homo Sapiens baru ada 2 juta tahun yang lalu, sedangkan keberadaan agama malah lebih muda dari kemunculan agama yaitu 5 ribu tahun lalu. B.J Habibi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

11 Fakta NKRI Telah Kiamat dari Tanah Papua

7 Juni 2015   04:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:18 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara Kesatuan Republik Indonesia datang ke Tanah Papua sejak tahun 1969, kini perlahan-lahan hilang dari sini. Hilang kendali, martabat, konstitusinya dan pengaruh. Pengaruh negara Indonesia tidak dirasakan orang Papua sebagai sebuah negara merdeka tetapi dirsakasan sebagai koloni baru yang merusak hutan, tanah, dan manusia di bumi ini.

Bila Indonesia ada di Tanah Papua, mengapa!

Satu. 40 tahun lamanya freeport kuras kekayaan Papua dan setor 1 persen , itu artinya tidak ada negara disini. Sebab negara itu harus mengendalikan perekonomian bagi rakyatnya. Setiap jam freeport hasilkan 12 juta USD, tetapi pembangunan di Papua perlu waktu setengah tahun baru ada dana.

Dua. Hutan rata dibabat habis demi ekonomisasi yang tidak bermanfaat. Tanah dirusak dengan dalil mengambil kekayaan demi kesejahteraan rakyat.

Tiga. Tiap hari, dengan penduduk yang sedikit, mobil ambulans antar jenzah orang meninggal. Ada yang meninggal karena sakit AIDS, dibunuh oknum tertentu.

Empat. TNI/POLRI berjuang membela dan mempertahankan keselamatan investasi asing daripada menyelamatkan orang Papua dari perusakan hutan, air dan luasan tempat mencari makan.

Lima. Regulasi Indonesia lebih pada kemakmuran investasi asing daripada kemamuran orang Papua.

Enam. Persipura Jayapura sebagai ikon Papua kedalam NKRI sudah membubarkan diri. Klub ini didirikan paska “klaim” integrasi Papua kedalam NKRI tahun 1969 sebagai wadah penyatuan generasi muda Tanah Papua untuk menghibur dirinya dari frustasi aneksasi politik kala itu. Oleh Indonesia, klub tersebut dibekukan melalui pusat PSSI.

Tujuh. Otonomi Khusus sebagai solusi adaptif orang Papua sudah jadi mumi yang dipajangkan begitu saja.

Delapan. Keterwakilan orang Papua di pusat pemerintahan Indonesia hanya sebagai pajangan, bukan karena kepentingan mewujudkan pembangunan yang adil dan merata.

Sembilan. Supaya kelihatan ada keberpihakan terhadap orang Papua, pemerintah Indonesia cenderung memaksakan regulasi stagnasi agar orang Papua diperhatikan. Jadi bukan kebijakan rasional, tapi serba darurat. Daruat militer dan darurat konsep abal-abal.

Sepuluh. Indonesia tidak ada di Tanah Papua karena negeri ini dibangun dengan proyek utang luar negeri Indonesia, bukan karena dibangun dari penghasilan daerah Papua.

Sebelas. Soal-soal kesejahteraan rakyat Papua diembankan kepada perusahaan atau investor yang bawa modal mereka masuk ke Papua atasnama NKRI.

Negara berfungsi menyelenggarakan mutu dan kualitas proteksi terhadap rakyatnya. Negara hukum dan demokrasi adalah penyelenggaraan kebijakan yang bertumpu pada keutamaan rakyatnya agar adil dan sejahtera. Manakala, fungsi negara Indonesia sudah tidak lagi sesuai ruh konstitusinya, maka rakyat disarankan untuk berlomba-lomba berkompetisi sendiri untuk menggapai tujuan hidup. Demikian 11 faktar NKRI sudah kiamat dari Tanah Papua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun