Mohon tunggu...
Jingga Kelana
Jingga Kelana Mohon Tunggu... Arkeolog -

Lulusan Program Studi Arkeologi, FIB Udayana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Kembali Prinsip Batin Perempuan dalam Konteks Kekinian

18 Januari 2017   08:13 Diperbarui: 18 Januari 2017   08:29 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Dewi Drupadi diperankan oleh Martha Ardiaria. Fotografer: Agus Budi Santoso.

Sosok Dewi Drupadi diperankan oleh Martha Ardiaria. Fotografer: Agus Budi Santoso.
Sosok Dewi Drupadi diperankan oleh Martha Ardiaria. Fotografer: Agus Budi Santoso.
Relasi yang kuat antara perempuan dengan alam juga terbaca di dalam prasasti Cebongan baris ke-7 dan ke-27: (7) …gam ga samgarani siri siri miri mi…(27) …ppawisodhani dhara dhara dharani. Pada baris ke-7 tersebut dijumpai kata siri yang merupakan aspek ibu dari Dewi Sri, sedangkan pada baris ke-27 dijumpai kata dharaniyang merupakan nama istri Paraśurama sekaligus personifikasi bumi yang dikaitkan dengan Laksmi. Selain itu, dijumpai pula bahwa dharani dharamerupakan gelar dari Krisna atau Wisnu. Aspek kesuburan dalam prasasti ini juga diperkuat dengan dijumpainya kata kamale (bunga teratai) pada baris ke-31 dan figur perempuan menggendong bayi yang digoreskan dalam prasasti tersebut.

Apabila dicari korelasinya dengan kekinian, keteguhan sikap batin figur-figur perempuan di atas memberi sebuah pesan bahwa masyarakat yang hidup di masa kini hendaknya memperkuat dan mempertegas kembali tentang sebuah konsep harmonisasi hidup yang bernama Tri Hita Karana. Sebenarnya tidak ada bencana di alam ini, tetapi yang ada adalah sabda alam karena alam setiap saat akan selalu mencari keseimbangan dengan caranya sendiri. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa perempuan (Sanggrāmawijayā dan Kalinyamat) selalu kembali ke alam dalam melaksanakan pertapaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun