Mohon tunggu...
Arkana Nando Prasandya
Arkana Nando Prasandya Mohon Tunggu... mahasiswa

Teknik Elektro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Kapasitor pada Sistem Audio (Speaker)

20 November 2024   12:02 Diperbarui: 20 November 2024   12:06 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini perkembangan teknologi semakin maju termasuk dibidang sistem audio. Teknologi ini akan mengingatkan kita pada bagaimana cara kerja dari power amplifier ataupun suara yang keluar melalui speaker itu bisa didengar dan dinikmati oleh para pecinta musik, sehinga kita bisa memahami mengapa power amplifier bisa mengeluarkan suara pada speaker. Di dalam bidang Audio, Power Amplifier akan menguatkan sinyal suara yang berbentuk analog dari sumber suara (Input) menjadi sinyal suara yang lebih besar (Output). Sumber sinyal suara yang dimaksud tersebut dapat berasal dari alat-alat Tranduser seperti Mikrofon yang dapat mengkonversikan energi suara menjadi sinyal listrik ataupun Optical Pickup CD yang mengkonversikan getaran mekanik menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik yang berbentuk sinyal AC tersebut kemudian diperkuat arus (I) dan tegangannya (V) sehingga menjadi Output yang lebih besar. Besaran penguatannya ini sering disebut dengan istilah gain. Kegunaan dari Amplifier berasal dari sifat dasar rangkaian umpan balik yang dengan jumlah besar umpan balik negatifnya, kinerja dari rangkaian tersebut benar benar ditentukan oleh komponen umpan baliknya. Rangkaian Amplifier dianalisis dengan akurasi yang baik tanpa menggunakan teori umpan balik dengan mengasumsikan bahwa Amplifier tersebut adalah ideal. Kehadiran Amplifier ideal dalam rangkaian penguat membatasi arus dan tegangan diferensial pada terminal input Amplifier keduanya menjadi nol. Sebuah rangkaian Amplifier dasar dan sangat berguna adalah penguat tegangan pembalik (interting voltage amplifier). Rangkaian dasar lain Amplifier adalah penguat tegangan non-pembalik (noninverting voltage amplifier). Rangkaian ini memberikan amplifikasi tanpa membalik gelombang sinyal, saat kita membuat sebuah amplifier seringkali hasilnya kurang memuaskan, seperti noise yang terlalu berlebihan serta dengung yang mengganggu (Mubarok.,2021).

 Proses charge dan discharge pada pada kapasitor dapat dimonitor dengan Arduino yang dirangkai bersama sensor INA219. Hasil dari monitor tersebut akan mendapatkan nilai tegangan, arus dan kapasitansi dari kapasitor yang telah dirangkai pada rangkaian RC. Dalam rangkaian RC, kapasitor dan resistor digunakan untuk membuat filter sinyal. Ketika sinyal listrik melewati kapasitor, kapasitor mengizinkan frekuensi yang lebih tinggi dari sinyal listrik melewati dan memblokir frekuensi yang lebih rendah. Kapasitor filter umumnya digunakan dalam aplikasi audio dan elektronik untuk menyaring kebisingan dan menghilangkan frekuensi yang tidak diinginkan dari sinyal Listrik (Zuha dkk., 2023).

Filter analog adalah filter yang memproses atau melewatkan sinyal analog yang continuous. Filter analog biasanya berupa rangkaian yang dapat terdiri dari komponen R-L-C. Filter ini bekerja pada sinyal analog yang continuous terhadap waktu. Filter digital adalah filter yang memproses dan melewatkan sinyal digital yang diskrit terhadap waktu. Filter digital ini menerapkan operasi matematika dalam melewatkan atau menahan sinyal. Filter digital bisa kita jumpai dalam bentuk IC (integrated Circuit) atau mickrokontroler, dimana kita dapat mengatur nilai sinyal yang ingin dilewatkan dengan komputerisasi tanpa harus bongkar pasang rangkaian. Penggunaan filter banyak kita temui di keseharian kita misalnya Radio dan Televisi kita, pada Radio kita melakukan filter untuk channel frekuensi yang ingin kita dengarkan demikian pula pada Televisi kita biasanya sudah memfilter Channel yang kita ingin nikmati dengan angkaangka pada remote TV. Berdasarkan sifat penguatannya, filter bisa diklasifikasikan :

  • Filter aktif :
  •  1. Komponen penyusunnya : ohm-Amp,kapasitor,dan resistor.
  •  2. Keuntungannya : ukurannya yang lebih kecil, ringan, lebih murah, dan lebih fleksibel dalam perancangannya.
  •  3. Kekurangan : kebutuhan catu daya eksternal,lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan,dan frekuensi kerja yang sangat dipengaruhi oleh karakteristik komponen aktifnya.
  • Filter pasif :
  •  1. Komponen penyusunnya : induktor,kapasitor,dan resistor.
  •  2. Kelebihan : dapat dipergunakan untuk frekuensi tinggi.
  •  3. Kekurangan : dimensi lebih besar daripada filter aktif. (Arridzwani.,2023)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun