Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kekeringan Bikin Warga Brebes dan Tegal MCK di Kali Kering

17 Oktober 2018   02:41 Diperbarui: 17 Oktober 2018   03:56 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jateng.metrotvnews.com

Belasan desa di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dilanda kekeringan. Untuk kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa menggunakan air dari sungai yang sudah mengering.

Warga harus menggali tanah agar air dari dalam sungai keluar untuk keperluan mandi dan mencuci. Tidak hanya itu, mereka juga mengantri setiap harinya untuk mendapatkan air dari Sungai Cenang di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi.

Warga setempat, Taryunah, 53, mengaku mengambil air di sungai untuk kebutuhan mandi, mencuci pakaian dan peralatan memasak. Padahl kondisi air sudah kotor dan keruh karena bercampur lumpur.

"Kalau air yang digunakan untuk memasak harus membeli di desa tetangga. Harganya 2000 rupiah per jerigen, isinya 30 liter," kata Taryuni usai mengambil air di Sungai Cenang, Rabu, 15 Agustus 2018.

Di desa jatimulya sendiri, menurut Taryuni, tidak ada saluran air bersih dari perusahaan air minum setempat. Jika ingin menggunakan air bersih, warga terpaksa harus ke desa tetangga yang jauhnya mencapai dua kilometer.

Sungai Cenang sendiri mengering sejak tiga pekan terakhir seiring masuknya musim kemarau tahun ini. Meskipun di Sungai Cenang ada genangan air yang lumayan banyak, namun warga lebih memilih menggali tanah di sungai karena diyakini airnya bersih meskipun terlihat keruh.

Hal sama diungkapkan warga Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Ningsih, 58. Ia mengaku ikut menggali tanah secara bergantian. Saat air keluar dari dalam tanah, ia langsung mengambilnya menggunakan gayung kemudian dikumpulkan di ember. Setelah itu, air dari sungai didiamkan terlebih dahulu dan tidak langsung digunakan agar lumpur yang ada dalam air mengendap.

Staf Humas PMI Kabupaten Tegal, Muhamad Ilman, membenarkan ada belasan desa di Kabupaten Tegal dilanda kekeringan. Belasan desa itu berada di Kecamatan Warureja, Suradadi, Jatinegara, dan Balapulang. Warga dari desa-desa itu hanya bergantung pada bantuan air bersih.

"Awalnya cuma 12 desa dari tiga kecamatan yang kekeringan. Tapi sekarang meluas menjadi 18 desa dari empat kecamatan," katanya.

Ilman merinci, di Kecamatan Warureja ada enam desa yang krisis air bersih yakni Kedungkelor, Banjaragung, Banjarturi, Rangimulya, Kreman, dan Sukareja. Kemudian di Kecamatan Suradadi terdiri dari Desa Purwahamba, Gembongdadi, Kertasari, Jatimulya, Karangmulya, dan Harjosari. Sedangkan di Kecamatan Jatinegara meliputi Desa Penyalahan, Tamansari, Lebakwangi, Lembahsari, dan Dukuhbangsa. Sementara di Kecamatan Balapulang krisis air bersih dialami warga di Desa Kalibakung.

"Air bersih yang sudah disalurkan ke 18 desa itu totalnya 286.000 liter atau 51 tangki sejak 17 Juli sampai 10 Agustus," ujar Ilman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun